Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Desember 1878: Diktator Uni Soviet Joseph Stalin Lahir

Kompas.com - 18/12/2021, 11:20 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Nama tengahnya adalah teror. Dan kumisnya yang mengancam--ditambah tatapan mata yang mengerikan--membuat pesonanya sebagai sosok brutal tak pernah hilang.

Dialah Joseph Stalin, yang lahir pada 18 Desember 1878.

Dikenal sebagai diktator Uni Soviet dari 1929 hingga 1953, Stalin mengubah Soviet dari masyarakat petani menjadi negara adidaya berpusat pada industri dan militer.

Baca juga: Elon Musk Posting Meme Josef Stalin, Sindir CEO Baru Twitter?

Namun, prestasi seolah tertutupi dengan tangan besi. Selama pemerintahannya, jutaan warganya tewas dalam teror tanpa henti.

Dilansir Britannica, pria bernama asli Ioseb Dzhugashvili ini, mengenal ajaran Karl Marx selama di seminari. Dia kemudian bergabung dengan partai sosialis lokal.

Saat itu pemikiran untuk menggulingkan Raja Rusia Nicholas II muncul.

Stalin putus sekolah hanya beberapa bulan sebelum lulus, dan memilih jalan menjadi seorang revolusioner. Dia memberikan pidato publik pertamanya pada 1900.

Dia bergabung dengan kelompok militan dari gerakan Sosial Demokratik Marxis, Bolshevik, yang dipimpin Vladimir Lenin.

Stalin juga terlibat dalam berbagai aktivitas kriminal, termasuk perampokan bank. Hasilnya digunakan untuk mendanai Partai Bolshevik.

Dia ditangkap beberapa kali antara tahun 1902 dan 1913, dan dipenjarakan serta diasingkan di Siberia.

Baca juga: Nikolai Yezhov, Orang Kepercayaan Stalin yang Akhirnya Dieksekusinya

Ketika bebas, Stalin terus mendukung revolusi dan membantu mengorganisasi petani dalam Revolusi Rusia melawan Raja Nicholas II pada 1905.

Pada 1912, Lenin, yang saat itu berada di pengasingan di Swiss, menunjuk Stalin untuk bertugas di Komite Sentral pertama Partai Bolshevik.

Tiga tahun kemudian, pada November 1917, kaum Bolshevik merebut kekuasaan di Rusia. Uni Soviet didirikan pada 1922 dengan Lenin sebagai pemimpin pertamanya.

Stalin terus menanjaki kekuasaan partai. Sampai 1922, ia menjadi Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis.

Peran ini memungkinkannya untuk menunjuk sekutunya dalam pemerintahan dan menumbuhkan basis dukungan politik.

Baca juga: Sejarah Pembersihan Besar di Era Diktator Soviet Joseph Stalin

Halaman:
Sumber Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com