Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer China Makin Kuat, AS Tidak Panik

Kompas.com - 05/12/2021, 23:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: VOA Indonesia

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengakui kemajuan militer China baru-baru ini, termasuk uji coba sistem senjata hipersonik, merupakan hal yang mengkhawatirkan.

Namun, Menteri Pertahanan AS mengatakan jika Beijing ingin mengintimidasi atau menakut-nakuti AS, itu tidak akan terjadi.

“Amerika bukan negara yang takut dengan kompetisi," kata Lloyd Austin kepada para pejabat pemerintah dan perusahaan-perusahaan pertahanan dalam pidato pada Sabtu (4/12/2021) pada Forum Pertahanan Nasional Regan di Simi Valley, California.

Baca juga: Militer China Berkembang Pesat di Luar Perkiraan Pentagon

“Kita menghadapi tantangan hebat," ujarnya dalam pidato itu. "Dan kita akan mengatasi tantangan ini dengan kepercayaan diri dan keteguhan -- bukan kepanikan dan pesimisme."

Dalam pidatonya, Austin berbicara soal China dan Taiwan, tapi ia juga menyinggung tentang Ukraina dan Rusia, dimana puluhan ribu tentara dikerahkan di perbatasan.

AS tetap fokus pada Ukraina, katanya. Ia menambahkan bahwa Rusia pernah menginvasi Ukraina sebelumnya, pada 2014 ketika mencaplok Semenanjung Crimea. AS menjamin agar Ukraina memiliki upaya untuk membela wilayahnya, kata Austin.

Terkait Taiwan, Austin mengatakan AS berusaha mencegah konflik, bukan mengubah status quo. Ia mengatakan AS berusaha berkomunikasi dengan para pemimpin militer China untuk mencegah salah perhitungan.

Baca juga: Ketegangan Militer China-Taiwan dalam Kondisi “Terburuk dalam 40 Tahun”

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Militer China Menguat, AS Tidak Panik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com