Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 22:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Star

WARSAWA, KOMPAS.com - Pertarungan MMA di Polandia yang bertajuk The War 3 berlangsung brutal. Ada seorang petarung yang pingsan, tetapi masih dipukuli lawannnya 12 kali sampai babak belur.

The War 3 melibatkan berbagai kontes MMA yang berbeda, salah satunya adalah pertandingan dua tim yang terdiri dari lima orang bertarung di dalam arena.

Pertandingan dimulai dengan setiap petarung menghadapi lawannya masing-masing, kemudian dengan cepat berubah menjadi kekacauan ketika para petarung berjatuhan dan hanya tiga wasit yang bertugas.

Baca juga: Duel MMA Brutal, Petarung Pria Hajar Wanita Habis-habisan sampai KO

Daily Star pada Sabtu (27/11/2021) melaporkan, jumlah pengadil tampak tidak mencukupi untuk memimpin pertandingan dengan banyak orang tersebut.

Akibatnya, seorang petarung sekitar menit ke-17 pingsan dan menjadi sasaran rentetan 12 serangan, sebelum wasit akhirnya turun tangan.

Kamera sempat mengalihkan sorotan untuk menunjukkan penonton menikmati pertandingan, tetapi netizen di media sosial menyroti kurangnya keamanan dan regulasi pertandingan.

Seorang warganet berkomentar di Twitter, “Ini mengerikan. Satu orang itu pingsan dan wasit membiarkan setidaknya lima pukulan untuk menghentikan pertandingan.

Netizen lainnya menambahkan, “Mereka butuh lebih banyak wasit dalam pertarungan ini. Pukulan bertubi-tubi itu kejam.”

Kritik lainnya adalah ketika petarung perempuan pingsan di tengah laga dan dibawa dengan tandu, sementara lawannya merayakannya.

Pertarungan MMA ini bukan yang pertama memicu kontroversi, Kejadian serupa di Filipina juga menyebabkan kegemparan online pada 2019.

Baca juga: Ejek Lawan dengan Tunjukkan Mainan Seks, Petarung MMA Ini Dihajar Habis-habisan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Daily Star
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com