Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Tewas saat Massa Anti-kudeta Ditabrak Pasukan Keamanan Myanmar dengan Mobil

Kompas.com - 05/12/2021, 17:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Aksi pasukan keamanan Myanmar yang menabrakkan mobil ke arah demonstran anti-kudeta pada Minggu (5/12/2021) menelan korban nyawa.

Sedikitnya lima orang tewas akibat peristiwa di Kota Yangon tersebut menurut laporan portal berita lokal Myanmar Now.

Selain itu, beberapa saksi mata di tempat kejadian mengatakan kepada Reuters, puluhan orang terluka.

Baca juga: Pasukan Keamanan Myanmar Tabraki Pengunjuk Rasa dengan Mobil

Sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan kendaraan yang menabrak pengunjuk rasa dan mayat tergeletak di jalan.

Kendati demikian, aksi protes kembali diadakan di Yangon pada sore hari meskipun terjadi kekerasan di pagi hari.

Pemerintah bayangan Myannmar atau Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) mengecam kekerasan tersebut sekaligus mengungkapkan kepedihahannya melihat beberapa pengunjuk rasa ditembak.

“Kami akan sangat menanggapi militer teroris yang secara brutal, tidak manusiawi membunuh para pengunjuk rasa damai yang tidak bersenjata," kata NUG pada Minggu.

Baca juga: ASEAN Tentang Keras Permintaan China Agar Junta Militer Myanmar Bergabung dalam KTT

Diberitakan sebelumnya, massa kembali menggelar aksi protes menentang kudeta militer pada Minggu.

Namun, baru beberapa menit setelah aksi dimulai, pasukan keamanan Myanmar menabraki massa.

“Saya tertabrak dan jatuh di depan truk. Seorang tentara memukuli saya dengan senapannya tetapi saya melawan dan mendorongnya ke belakang,” kata seorang demonstran kepada Reuters.

“Kemudian dia langsung menembak saya karena saya melarikan diri dengan pola zig-zag. Untung saya selamat,” imbuhnya.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Dijerat Junta Militer Myanmar Dakwaan Penipuan di Pemilu

Sementara itu, dua saksi mata mengatakan, sebuah mobil sipil yang dikemudikan oleh tentara Myanmar juga menabrak massa dari belakang.

Tentara tersebut lantas keluar dari mobil lalu memukuli dan menangkapi beberapa demonstran.

Beberapa terluka parah dengan luka di kepala dan tidak sadarkan diri, menurut kedua saksi.

Aksi demonstrasi menentang kudeta militer di Myanmar belum terpadamkan meski lebih dari 1.300 orang tewas sejak 1 Februari.

Baca juga: Junta Myanmar Bebaskan Danny Fenster, Jurnalis AS yang Dipenjara 11 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com