NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Aksi pasukan keamanan Myanmar yang menabrakkan mobil ke arah demonstran anti-kudeta pada Minggu (5/12/2021) menelan korban nyawa.
Sedikitnya lima orang tewas akibat peristiwa di Kota Yangon tersebut menurut laporan portal berita lokal Myanmar Now.
Selain itu, beberapa saksi mata di tempat kejadian mengatakan kepada Reuters, puluhan orang terluka.
Baca juga: Pasukan Keamanan Myanmar Tabraki Pengunjuk Rasa dengan Mobil
Sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan kendaraan yang menabrak pengunjuk rasa dan mayat tergeletak di jalan.
Kendati demikian, aksi protes kembali diadakan di Yangon pada sore hari meskipun terjadi kekerasan di pagi hari.
Pemerintah bayangan Myannmar atau Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) mengecam kekerasan tersebut sekaligus mengungkapkan kepedihahannya melihat beberapa pengunjuk rasa ditembak.
“Kami akan sangat menanggapi militer teroris yang secara brutal, tidak manusiawi membunuh para pengunjuk rasa damai yang tidak bersenjata," kata NUG pada Minggu.
Baca juga: ASEAN Tentang Keras Permintaan China Agar Junta Militer Myanmar Bergabung dalam KTT
Diberitakan sebelumnya, massa kembali menggelar aksi protes menentang kudeta militer pada Minggu.
Namun, baru beberapa menit setelah aksi dimulai, pasukan keamanan Myanmar menabraki massa.
“Saya tertabrak dan jatuh di depan truk. Seorang tentara memukuli saya dengan senapannya tetapi saya melawan dan mendorongnya ke belakang,” kata seorang demonstran kepada Reuters.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.