Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jet Tempur Malaysia Cegat 16 Pesawat Militer China di Lepas Pantai Kalimantan

Kompas.com - 02/06/2021, 00:18 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Malaysia mengerahkan jet tempurnya untuk mencegat 16 pesawat militer China, di lepas pantai "Negeri Jiran" yang terletak di pulau Kalimantan.

Pencegatan itu terjadi pada Senin (31/5/2021), dan Menteri Luar Negeri Malaysia keesokan harinya dengan marah mengecamnya sebagai gangguan atas klaim teritorial Laut China Selatan.

China dan Malaysia saling mengklaim teritorial di wilayah perairan tersebut.

Baca juga: Sumpah Serapah Menlu Filipina ke China atas Sengketa Laut China Selatan

Angkatan Udara Malaysia mengatakan, pesawat angkut AU China mendekati wilayah udara Malaysia dalam formasi taktik dan terbang dalam jarak sekitar 96 km dari pantai.

Belasan pesawat itu terlihat oleh radar dan beberapa upaya dilakukan untuk menghubungi mereka, tetapi tidak ada yang balik arah.

Kemudian 16 pesawat militer China itu semakin mendekat, dan AU Malaysia menerbangkan jet tempurnya untuk mengidentifikasi mereka sebelum kabur.

Diberitakan AFP, Angkatan Udara Malaysia menyebut penampilan pesawat-pesawat itu mencurigakan.

Baca juga: Filipina Tuduh China Berencana Caplok Lebih Banyak Fitur di Laut China Selatan

Menteri Luar Negeri Malaysia Hishamuddin Hussein berkata, 16 pesawat militer China itu terbang di atas zona maritim Malaysia.

Selanjutnya Kementerian Luar Negeri Malaysia akan mengajukan protes ke Beijing, dan memanggil Duta Besar China untuk memberikan penjelasan.

"Sikap Malaysia jelas - memiliki hubungan diplomatik yang bersahabat dengan negara mana pun bukan berarti kami akan membahayakan keamanan nasional kami," kata Menlu Hishamuddin.

"Malaysia tetap teguh dalam mempertahankan martabat dan kedaulatan kami," lanjutnya.

China mengklaim hampir semua Laut China Selatan, dan sudah membangun banyak pos militer di pulau-pulau kecil.

Tindakan itu memantik amarah negara-negara lain yang juga memiliki klaim atas perairan dalam sengketa tersebut.

Baca juga: Kapal Induk Beijing Gelar Latihan di Laut China Selatan

Meski Malaysia dan China memiliki klaim masing-masing atas Laut China Selatan, hubungan mereka biasanya hangat dan insiden pada Senin itu hal yang tidak biasa.

Akan tetapi khusus di daerah perairan tersebut, ketegangan sudah terjadi sebelumnya.

Tahun lalu kapal survei China terlibat negosiasi panjang dengan kapal eksplorasi minyak Malaysa di lepas pantai Kalimantan.

Para negara pengklaim di laut itu termasuk Vietnam, Filipina, Brunei, dan Taiwan.

Baca juga: Filipina Siap Kerahkan Kapal Militer ke Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com