Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Peringatkan China agar Tak Pamer Kekuatan di Laut China Selatan

Kompas.com - 20/02/2021, 12:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS melalui kementerian luar negeri menyatakan, mereka memeringatkan China agar tak unjuk kekuatan di Laut China Selatan.

Washington mengaku sangat menyoroti aturan baru, di mana para penjaga pantai "Negeri Panda" bisa menodongkan senjata ke kapal asing yang dianggap melanggar kedaulatan.

Baca juga: Kapal Perang AS Beri Sinyalir Tantang China dengan Berlayar di Kepulauan Laut China Selatan

Juru bicara Kemenlu AS Ned Price menyatakan, dikhawatirkan hukum itu bakal dipakai untuk mengintimidasi maritim di sekitar Beijing.

Price mengingatkan baik China maupun negara yang beroperasi di Laut China Selatan untuk bertindak profesional.

"Kami sangat khawatir jika China bisa menggunakan aturan ini untuk menerapkan klaim maritim ilegal di sana," papar Price.

Price menuturkan, pemerintahan Presiden Joe Biden menegaskan lagi pernyataan mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Juli 2020.

Saat itu, Pompeo mengatakan klaim Beijing atas sebagian besar perairan sengketa itu beserta sumber daya di dalamnya ilegal.

Dilansir AFP Jumat (19/2/2021), sejak lama AS menolak klaim "Negeri Panda" soal kawasan yang begitu strategis tersebut.

Namun dalam keterangannya, Pompeo mendukung posisi negara Asia Tenggara seperti Filipina dan Vietnam daripada menjaga jarak.

Pengganti Pompeo, Antony Blinken, menyuarakan aturan baru Beijing itu saat berdiskusi dengan koleganya, Menlu Jepang Toshimitsu Motegi.

Blinken berujar, Pulau Senkaku di Laut China Timur, diklaim juga oleh China dengan nama Diaoyu, dan Taiwan berada dalam ancaman.

Baca juga: Beijing Peringatkan Kapal Perang AS yang Berlayar di Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com