Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Tiru Joker Jepang, Seorang Penumpang Coba Bakar Kereta Shinkansen

Kompas.com - 09/11/2021, 10:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

KUMAMOTO, KOMPAS.com - Seorang penumpang kereta supercepat Jepang menyalakan api di lantai yang dengan cepat dipadamkan oleh sesama penumpang, Senin (8/11/2021) pagi, dan tidak menyebabkan seorang pun cedera, kata polisi.

Tersangka diduga ingin meniru serangan di kereta komuter Tokyo seminggu lalu yang menyebabkan beberapa korban luka, menurut laporan VOA Indonesia.

Menurut pejabat kepolisian prefektur Kumamoto, Tsuneo Kitada, tersangka memercikkan cairan ke lantai, membakar secarik kertas dengan korek apinya, dan menjatuhkannya di lantai lorong di sebelah tempat duduknya saat kereta ”peluru” Kyushu Shinkansen sedang dalam perjalanan dari stasiun Kumamoto ke stasiun Shin-Yatsushiro di Jepang Selatan.

Baca juga: Brutalnya Serangan Joker di Kereta Jepang, Pelaku Sengaja Ingin Dihukum Mati

Api menimbulkan kebakaran kecil di lantai dan sejumlah penumpang dengan cepat memadamkannya, sementara kondektur kereta memberitahu polisi.

Polisi melompat masuk kereta begitu berhenti di stasiun berikutnya. Tersangka, yang duduk diam dan tidak melawan, ditangkap atas dugaan percobaan pembakaran, kata Kitada.

Polisi mengatakan Kiyoshi Miyake (69) dari Fukuoka, mengatakan kepada mereka bahwa ia mencoba meniru serangan pada 31 Oktober, ketika seorang pria beraksi seperti penjahat komik Joker membakar gerbong kereta komuter Tokyo setelah menikam seorang penumpang.

Sebanyak enam belas orang lainnya cedera saat melarikan diri, sebagian besar karena menghirup asap kebakaran.

Kasus-kasus serangan baru-baru ini di dalam kereta telah mendorong dilangsungkannya evaluasi prosedur darurat dan keamanan layanan kereta Jepang.

Agustus lalu, sehari sebelum upacara penutupan Olimpiade Tokyo, seorang pria menikam 10 penumpang di kereta komuter Tokyo.

Baca juga: Seorang Pria Serang 10 Penumpang Kereta dengan Pisau karena Terlihat Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com