Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpose Tak Senonoh di Monumen Peringatan Holocaust, Seorang Influencer Dikecam

Kompas.com - 03/11/2021, 22:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Sun

BERLIN, KOMPAS.com - Seorang influencer dikecam setelah memicu kemarahan warga net setelah terekam menggunakan Monumen Peringatan Holocaust untuk pemotretan dengan crop top.

The Sun melaporkan pada Senin (1/11/2021), sebuah video viral TikTok menunjukkan wanita berambut pirang duduk berpose tidak senonoh di monumen di Berlin.

Baca juga: Kisah Keluarga Yahudi yang Dilindungi Hitler dari Holocaust

Sementara seorang wanita dalam video terdengar berkata, "Saya terkejut, tak mampu berkata-kata."

Monumen Peringatan Holocaust didirikan di Berlin untuk memperingati jutaan orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi.

Monumen itu terdiri dari 2.711 lempengan beton yang disusun dalam pola grid di bidang miring.

Video yang diunggah oleh halaman bernama Influencers in the Wild dengan judul "jangan lakukan ini" kini telah dilihat lebih dari 10 juta kali.

Pengguna media sosial dikejutkan dengan sikap yang diduga wanita Jerman itu saat mengunjungi monumen peringatan untuk warga Yahudi Eropa yang terbunuh.

Baca juga: Cerita Anak Korban Holocaust yang Selamat Merasa Senasib dengan Pengungsi Afghanistan

Seseorang menulis: “Tempat itu mungkin memiliki keheningan paling menakutkan dan paling keras yang pernah saya rasakan. Saya tidak bisa membayangkan berpikir ini adalah tempat untuk itu (berpose).”

Yang lain berkata: "Untuk semua orang yang mengatakan 'Dia mungkin tidak tahu', seberapa tidak sadarnya Anda untuk tidak mengetahuinya? Berlin pada dasarnya punya satu peringatan besar, tidak mungkin (tidak tahu)."

"Orang-orang yang mengatakan, 'artis mengatakan tidak apa-apa untuk mengambil foto,' sama sekali tidak mengerti mengapa ini tidak sopan," kata netizen lainnya.

Pada 2017 seorang penulis Israel yang berbasis di Berlin meluncurkan sebuah proyek seni yang menyindir perilaku tidak sopan dari turis yang suka selfie dan mendaki peringatan Holocaust.

Shahak Shapira, 28 tahun, membuat sebuah situs web bernama 'Yolocaust' di mana ia membandingkan foto-foto orang yang tersenyum, berpose dan melakukan yoga di situs tersebut.

Baca juga: Kekejaman Holocaust Nazi, Korban Dikemas Seperti Sarden di Kamar Gas

Selfie tanpa rasa prihatin di tempat itu disandingkan dengan arsip gambar masa perang yang mengejutkan, untuk menunjukkan betapa absurdnya tindakan anak-anak muda yang terobsesi pada media sosial.

Banyak gambar, yang telah dibagikan di Facebook, Instagram dan Twitter, diberi judul "melompati orang-orang Yahudi yang mati" atau dengan tagar "yolocaust", gabungan dari "yolo" (Anda Hanya Hidup Sekali) dan Holocaust.

Itu terjadi ketika turis Inggris dituduh tidak menghormati keluarga korban Holocaust dengan berpose untuk selfie yang tidak pantas di Auschwitz.

Mereka berbagi foto diri mereka tersenyum dan bermain-main di Auschwitz-Birkenau Memorial and Museum, yang dibangun untuk mengenang lebih dari satu juta orang yang tewas di sana selama Perang Dunia Kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com