Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bom di Dekat Bandara Ibu Kota Sementara Yaman, Sedikitnya 12 Orang Tewas

Kompas.com - 31/10/2021, 08:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

ADEN, KOMPAS.com - Sedikitnya 12 warga sipil tewas dalam ledakan di dekat bandara Aden, ibu kota sementara pemerintah Yaman, kata seorang pejabat senior keamanan kepada AFP.

Penyebab ledakan pada Sabtu (30/10/2021) yang juga menyebabkan sejumlah korban luka serius itu, tidak diketahui.

Pejabat keamanan lainnya mengonfirmasi jumlah korban tewas.

Baca juga: Tentara Bayaran dalam Perang Saudara Yaman Dijanjikan Bayaran Ratusan Juta Rupiah Seminggu

Ledakan itu terjadi hampir tiga minggu setelah enam orang tewas dalam serangan bom mobil yang menargetkan gubernur Aden, yang selamat.

Rekaman AFP pada Sabtu (30/10/2021) menunjukkan orang-orang mengeluarkan mayat dari kendaraan yang telah hancur total, ketika petugas pemadam kebakaran memadamkan api di dekatnya.

Pemerintah yang diakui secara internasional pindah ke Aden dari ibu kota Sana'a pada 2014. Mereka dipaksa keluar oleh Houthi, yang memerangi loyalis pemerintah Yaman yang didukung Saudi.

Koalisi militer yang dipimpin Saudi melakukan intervensi dalam perang Yaman pada 2015.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan Sabtu (30/10/2021). Insiden ini merupakan ledakan yang paling mematikan di daerah itu sejak Desember tahun lalu, ketika serangan yang menargetkan anggota kabinet mengoyak bandara Aden.

Baca juga: Pemimpin Partai Besar Ditembak Mati di Yaman

Melansir Guardian, sedikitnya 26 orang termasuk tiga anggota Komite Internasional Palang Merah, tewas dan puluhan lainnya luka-luka, ketika ledakan mengguncang bandara ketika para menteri turun dari pesawat.

Semua anggota kabinet dilaporkan tidak terluka, dalam apa yang dikatakan beberapa menteri sebagai serangan Houthi.

Juga pada Sabtu (30/10/2021), tiga anak tewas dan tiga lainnya terluka parah di lingkungan kota ketiga Yaman, Taiz. Indisen ini dikatakan media pemerintah terjadi akibat tembakan mortir pemberontak.

“Milisi Houthi yang didukung Iran menargetkan lingkungan al-Kamp dengan … peluru, yang menyebabkan kematian tiga anak,” kata kantor berita Saba.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Serukan Deeskalasi di Yaman

Salah satu anak yang terluka kakinya diamputasi dan ketiganya "dalam kondisi kritis", tambahnya.

Seorang pejabat keamanan mengatakan kepada AFP bahwa tiga anak yang tewas adalah bersaudara.

Seorang dokter di rumah sakit Taez mengonfirmasi laporan itu kepada AFP, dan mengatakan jumlah korban tewas bisa bertambah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com