Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Kaget Peti Mati Berisi Sekantong Celana, Mayat Bayinya Tak Ada

Kompas.com - 30/10/2021, 20:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

BRASILIA, KOMPAS.com - Orang tua di Brasil kaget menemukan sekantong celana dalam dan celana panjang orang asing di peti mati bayi perempuannya.

Rumah duka di kota Turvo, Santa Catarina, Brasil dituduh tidak kompeten atas insiden ditemukannya sekantong celana, bukannya mayat bayi di peti mati.

Peti mati itu seharusnya berisi mayat bayi bernama Emanuelle Costa Rosa, yang meninggal setelah lahir prematur.

Baca juga: Polisi Temukan 2 Anak Hidup Serumah dengan Mayat Saudaranya Selama Setahun

Namun, orang tuanya yang berduka terkejut menemukan kantong berisi celana panjang hitam dan pakaian dalam di peti mati bayi saat mereka membuka tutupnya, seperti yang dilansir dari The Sun pada Jumat (29/10/2021).

Rumah Sakit Santa Tereza di kota Guarapuava menyalahkan pihak rumah duka atas insiden sekantong celana di peti mati bayi.

Menurut Portal RSN, COO RS Santa Tereza, Michel Cunha, mengatakan, "Jenazah telah disiapkan dan diidentifikasi."

"Rumah duka itu ditugaskan untuk membawanya ke pemakaman. Tetapi saat memasuki kamar mayat, petugas pemakaman menemukan tas transparan dengan pakaian hitam dan tanpa identitas," ucapnya.

Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan di Belanda Setelah Hanyut 300 Km dalam Banjir Jerman

Orang-orang menganggap bahwa peti mati yang dibawa sudah benar-benar berisi mayat bayi tersebut

"Sementara itu, anak itu masih di kamar mayat, terbungkus rafia dan diidentifikasi dengan name tag," ujar pihak rumah sakit.

"Kami hanya mengetahui tentang kesalahan rumah duka melalui media sosial dan berita. Kami melakukan analisis cepat dan mengikuti semua protokol rumah sakit, tetapi rumah duka melakukan kelalaian," ungkapnya.

"Bayi itu memiliki berat 860 gram, jauh dari berat celana dan pakaian dalam," imbuhnya.

Pakaian itu dilaporkan milik orang lain yang meninggal di kamar mayat.

Pemakaman bayi perempuan itu harus ditunda satu hari, dan itu terjadi pada Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Kisah Pencurian Mayat Charlie Chaplin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com