KOMPAS.com – Dewan Keamanan PBB menyerukan deeskalasi di Yaman demi mencegah meningkatnya risiko kelaparan skala besar di sana.
Seruan tersebut dikeluarkan oleh suara bulat dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB sebagaimana dilansir AFP, Rabu (20/10/2021).
Dewan Keamanan PBB juga menuntut gencatan senjata nasional dan meminta Houthi menghentikan eskalasi lebih lanjut di salah satu kota strategis, Marib.
Baca juga: Pemberontak Houthi Taklukkan Lebih Banyak Wilayah di Yaman
Mereka juga mengutuk perekrutan anak-anak untuk terjun ke dalam pusaran konflik dan kasus kekerasan seksual.
“Para anggota Dewan Keamanan menyatakan kepedulian besar terhadap situasi kemanusiaan yang mengerikan, termasuk kelaparan yang berkepanjangan dan meningkatnya risiko kelaparan skala besar,” bunyi pernyataan bersama dari Dewan Keamanan PBB.
Dewan juga memanggil pemerintah Yaman untuk memfasilitasi masuknya kapal tanker energi ke Hodeida.
Mereka turut menuntut semua pihak untuk memastikan kelancaran aliran bahan bakar di dalam negeri guna kelancaran distribusi komoditas penting dan bantuan kemanusiaan.
Baca juga: Bentrok Houthi dan Pasukan Yaman di Marib, 50 Orang Tewas
Dewan Keamanan PBB juga juga mengulangi kekhawatirannya atas potensi yang mengancam kapal tanker minyak FSO Safer.
Berlabuh di lepas pantai Hodeida, FSO Safer berisiko tenggelam atau meledak karena tidak dilakukan asesmen dan pemeliharaan yang laik.
Dewan Keamanan PBB mengatakan, Houthi bertanggung jawab atas situasi tersebut karena mereka menolak PBB untuk melakukan asesmen terhadap kapal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.