Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Adolf Hitler Membenci Orang Yahudi?

Kompas.com - 27/10/2021, 07:44 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber anne frank

KOMPAS.com - Pembantaian massal orang Yahudi di saat Nazi berkuasa di bawah kepemimpinan diktator Jerman Adolf Hitler jadi sejarah kelam.

Hitler tampaknya sudah kehilangan nalar, membabi buta, dan secara serius menjadi sosok pencabut nyawa.

Pertanyaannya, mengapa Hitler sangat membenci Yahudi? Dilansir laman annefrank.org, berikut paparannya.

Baca juga: Pesan Terakhir dari Bunker Hitler Terungkap Setelah 70 Tahun Lebih Jadi Suvenir

Hitler tidak menciptakan kebencian terhadap orang Yahudi. Dia memanfaatkan ide-ide antisemit yang telah ada sejak lama.

Hitler lahir di Austria pada tahun 1889. Ia mengembangkan ide politiknya di Wina, sebuah kota dengan komunitas Yahudi yang besar, tempat ia tinggal dari tahun 1907 hingga 1913.

Pada masa itu, Wina memiliki walikota yang sangat anti-Yahudi.

Membenci orang Yahudi jadi hal yang sangat umum di kota.

Baca juga: Adolf Hitler Ternyata Punya Diet yang Sangat Baik

Kebencian Hitler semakin memuncak. Selama Perang Dunia Pertama (1914-1918), Hitler adalah seorang prajurit di tentara Jerman.

Pada akhir perang, dia dan banyak tentara Jerman lainnya, tidak bisa melupakan kekalahan Kekaisaran Jerman.

Komando tentara Jerman menyebarkan mitos bahwa tentara tidak kalah perang di medan perang, tetapi karena mereka telah dikhianati.

Tentara Jerman kalah karena "tikaman dari belakang", demikian sebutannya saat itu.

Baca juga: Bagaimana Rutinitas Adolf Hitler? Ini Rinciannya

Hitler percaya pada mitos itu, bahwa Yahudi dan komunis telah mengkhianati negara.

Dengan menyalahkan orang-orang Yahudi atas kekalahan tersebut, Hitler menciptakan musuh stereotipe.

Pada 1920-an dan awal 1930-an, negara yang kalah masih dalam krisis ekonomi besar.

Menurut Nazi, mengusir orang-orang Yahudi adalah solusi dari masalah di Jerman.

Baca juga: Adolf Hitler Bunuh Diri: Nyata atau Konspirasi?

Pesan politik ini dan janji untuk membuat Jerman kuat secara ekonomi kembali memenangkan pemilihan umum Hitler pada tahun 1932.

Setelah dia berkuasa, hukum dan tindakan keji terhadap orang Yahudi terus meningkat.

Dan itu berakhir holocaust: pembunuhan kejam enam juta orang Yahudi Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com