Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Marah AS dan Kanada Kirim Kapal Perang Berlayar di Selat Taiwan

Kompas.com - 18/10/2021, 05:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Militer China pada Minggu (17/10/2021) mengutuk Amerika Serikat (AS) dan Kanada karena mengirim kapal perang berlayar di Selat Taiwan pekan lalu.

Beijing menuding Washington dan Ottawa mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan itu sebagaimana dilansir Reuters.

Terbaru, militer AS mengakui bahwa dua kapal perang masing-masing milik “Negeri Paman Sam” dan Kanada berlayar melalui Selat Taiwan.

Baca juga: AS dan Kanada Rupanya Kirim Kapal Perang Berlayar ke Selat Taiwan

Kapal milik AS tersebut adalah kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Dewey. Sedangkan kapal milik Kanada adalah fregat HMCS Winnipeg.

Kedua kapal itu berlayar melalui jalur air sempit yang memisahkan Taiwan dengan China tersebut pada Kamis (14/10/2021) dan Jumat (15/10/2021).

“Pelayaran Dewey dan Winnipeg melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS dan sekutu serta mitra kami untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata militer AS.

Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengatakan, pasukannya memantau kapal-kapal itu dan “berjaga-jaga” di sepanjang pelayaran kedua kapal.

Baca juga: Citra Satelit Tunjukkan Pangkalan Udara Militer Chin Semakin Kuat, Ancaman untuk Taiwan

“AS dan Kanada berkolusi untuk memprovokasi dan menimbulkan masalah. Sangat membahayakan perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan,” kata China.

“Taiwan adalah bagian dari wilayah China. Pasukan selalu menjaga kewaspadaan tingkat tinggi dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi,” sambungnya.

“Negeri Panda” selalu mengeklaim Taiwan adalah bagian dari wilayahnya.

Beijing kerap menerbangkan pesawatnya ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan selama setahun terakhir atau lebih.

Baca juga: Putin: China Tak Perlu Konfrontasi Militer untuk Reunifikasi dengan Taiwan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com