Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Satelit Tunjukkan Pangkalan Udara Militer Chin Semakin Kuat, Ancaman untuk Taiwan

Kompas.com - 16/10/2021, 11:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Citra satelit menunjukkan bahwa China semakin meningkatkan pangkalan udara militer dekat Taiwan, yang dapat menjadi petunjuk tentang rencana invasi.

Tiga pangkalan udara militer di provinsi Fujian di sepanjang pantai tenggara China telah diperkuat yang dilihat sebagai upaya pertahanan China, jika terjadi konflik dengan Taiwan.

Melansir Daily Mail pada Jumat (15/10/2021), citra satelit pangkalan udara militer China itu muncul setelah terjadi ketegangan yang meningkat antara China dan Taiwan selama 1-4 Oktober.

Baca juga: Putin: China Tak Perlu Konfrontasi Militer untuk Reunifikasi dengan Taiwan

Selama 4 hari itu angkatan udara China mencetak rekor dengan meluncurkan 149 serangan mendadak ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

Citra satelit diambil di atas pangkalan udara militer China di Longtian, Huian, dan Zhangzhou, mengungkapkan pembangunan bunker penyimpanan dan gedung administrasi baru.

Gambar-gambar yang diambil oleh Planet Labs, pertama kali diterbitkan oleh situs otomotif dan militer AS, The Drive.

Gambar-gambar itu menunjukkan bahwa pekerjaan konstruksi di pangkalan udara militer China, telah dimulai pada awal 2020 dan berlanjut selama pandemi Covid-19. Diketahui pangkalan udara militer di Longtian itu sebagian besar infrastruktur berasal dari 1980-an.

Pangkalan udara militer di Longtian telah diperluas dan disesuaikan untuk situs pertahanan udara. Setidaknya 5 bunker penyimpanan sedang dibangun dan gedung administrasi baru telah bermunculan.

Baca juga: Ada Aktivitas China di Pangkalan Angkatan Laut Kamboja, AS Cemas Minta Transparansi

Citra satelit pangkalan udara militer di Huian China. [Planet Labs Via Daily Mail]Planet Labs Via Daily Mail Citra satelit pangkalan udara militer di Huian China. [Planet Labs Via Daily Mail]

Gambar pangkalan udara militer China di Longtian yang diambil pada 2 Oktober, juga menunjukkan apron yang diperluas dan 4 hanggar yang sedang dibangun.

Hanggar pesawat itu terhubung langsung ke landasan pacu untuk penyebaran cepat, menurut label pada gambar.

Di dekat pangkalan udara militer China di Huian, terdapat hanggar pesawat tahan bom yang dirancang berbeda, termasuk 3 yang paling mungkin digunakan untuk penyimpanan amunisi menurut Planet Labs.

Sementara di pangkalan udara militer China di Zhangzhou, yang merupakan markas angkatan udara Komando Teater Timur, terlihat sebuah situs pertahanan udara yang baru dibangun serta beberapa bangunan baru.

Antony Wong Tong, pakar militer yang berbasis di Macau, mengatakan kepada South China Morning Post (SCMP) bahwa peningkatan pangkalan udara militer China memberikan petunjuk tentang kemungkinan rencana pangkalan itu digunakan untuk invasi ke Taiwan di masa depan.

Baca juga: Taiwan Tak Mau Memulai Perang dengan China, tetapi Siap Bertahan

Citra satelit pangkalan udara militer di Zhangzhou China. [Planet Labs Via Daily Mail]Planet Labs Via Daily Mail Citra satelit pangkalan udara militer di Zhangzhou China. [Planet Labs Via Daily Mail]

"Longtian sepertinya akan digunakan sebagai aerodrome alternatif setelah perbaikan besar-besaran," kata Antony Wong Tong.

"Sementara 4 hanggar pesawat baru dan yang sudah ada di pangkalan udara Huian memberi tahu kami bahwa itu akan dapat menampung brigade penerbangan skala penuh," lanjutnya.

Laporan peningkatan kekuatan pangkalan udara militer di China dari citra satelit tersebut menjadi yang terbaru, dari sekian banyak laporan tentang pertahanan negara komunis itu semakin menguat.

China dan Taiwan berkonflik karena Negeri Tirai Bambu itu mengklaim pulau di lepas pantai timurnya itu adalah wilayahnya.

China menuntut untuk Taiwan pada akhirnya harus berada di bawah kendalinya dan akan menggunakan kekuatan jika perlu.

Baca juga: Mantan Pejabat Pentagon: Kecerdasan Buatan China Ungguli AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com