Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Tak Mau Memulai Perang dengan China, tetapi Siap Bertahan

Kompas.com - 14/10/2021, 11:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com – Taiwan tidak akan memulai perang dengan China, tetapi siap untuk mempertahankan diri secara penuh jika diperlukan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng pada Kamis (14/20/2021), di tengah ketegangan yang meningkat di Selat Taiwan dan menimbulkan kekhawatiran internasional.

Taiwan, produsen semikonduktor utama, telah berulang kali mengatakan akan membela diri jika diserang.

Baca juga: Tegang dengan Taiwan, Militer China Berlatih Mendarat di Pantai

Namun, Taipei juga menegaskan tidak akan gegabah dan ingin mempertahankan status quo dengan China.

“Yang paling jelas adalah bahwa Republik China (nama resmi Taiwan) sama sekali tidak akan memulai atau memicu perang,” kata Chiu.

“Tetapi jika ada gerakan, kami akan menghadapi musuh sepenuhnya,” imbuh Chiu sebagaimana dilansir Reuters.

Pekan lalu, Chiu menuturkan bahwa ketegangan antara China dan Taiwan kali ini adalah yang terpanas dalam lebih dari 40 tahun.

Baca juga: Di Hari Nasional Taiwan Tsai Ing-wen Bersumpah Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Dia juga menambahkan bahwa China akan mampu melancarkan invasi skala penuh pada 2025.

Chiu menuturkan hal tersebut setelah China selama empat hari berturut-turut mengirim pesawatnya dalam jumlah yang masif ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan memperingatkan China tentang balasan yang kuat jika pasukan Beijing terlalu dekat dengan pulau itu.

Chiu setuju dengan penilaian dari seorang anggota parlemen bahwa kemampuan China dibatasi oleh kapasitas pengisian bahan bakar di udara yang terbatas.

Baca juga: Sering Diancam China, Taiwan Kembangkan Rudal yang Bisa Hantam Beijing

Ini berarti, China hanya memiliki bomber H-6 dan pesawat pengintai Y-8 yang mampu terbang ke Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dengan Filipina.

Di sisi lain, jet-jet tempur milik China semakin dekat dengan pantai China, menurut peta aktivitas yang dibuat oleh Kementerian Pertahanan Taiwan.

“Di satu sisi, tujuan mereka adalah untuk menekan Taiwan,” ujar Chiu.

Baca juga: Semakin Terancam Direbut China, Taiwan Tegaskan Tetap Bertahan

Dia menambahkan, China juga bertujuan untuk mengumumkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menakut-nakuti dan menghalangi pasukan asing untuk ikut campur.

Sementara itu, China pada Rabu (13/10/2021) menyebut aktivitas militernya tersebut merupakan langkah untuk melindungi perdamaian dan stabilitas.

Beijing juga kembali menuding adanya "kolusi" antara Taiwan dengan pasukan asing untuk menabur ketegangan.

Baca juga: Xi Jinping: China Akan Rebut Taiwan secara Damai dan Bakal Terwujud

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com