Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegang dengan Taiwan, Militer China Berlatih Mendarat di Pantai

Kompas.com - 12/10/2021, 16:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Militer China mengunggah momen pasukan mereka melakukan latihan pendaratan di pantai, di tengah ketegangan melawan Taiwan.

PLA Daily, media militer "Negeri Panda" pada Senin (11/10/2021) mengunggah video di Weibo, menampilkan prajurit dalam beberapa gelombang berlatih menaklukkan pantai.

Tayangan itu memperlihatkan tentara menyerbu menggunakan perahu kecil, memotong pagar kawat dan rintangan lain, menggali parit di pasir, dan latihan peperangan hutan.

Baca juga: Di Hari Nasional Taiwan Tsai Ing-wen Bersumpah Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Berdasarkan keterangan militer, latihan itu dilakukan di sebuah lokasi di Fujian, dan dihelat "beberapa hari yang lalu".

Sebagai informasi seperti diberitakan RT, Provinsi Fujian merupakan tempat terdekat antara daratan China dan Taiwan.

Terlihat jelas bahwa video tersebut tidak direkam pada Senin, karena langit saat latihan begitu tenang dan lautnya tenang.

Smentara Senin kemarin, area latihan terdampak angin dan hujan dari badai tropis Kompasu, yang melewati selatan wilayah China.

Beijing selalu menganggap Taiwan, pulau yang dipimpin kelompok nasionalis setelah kalah dalam perang saudara 1949, bagian dari wilayah mereka.

Ketegangan dua wilayah itu makin menghangat setelah Taipei menggelar parade militer untuk merayakan ulang tahun mereka.

"Tak ada yang boleh memaksa Taiwan harus mengikuti jalan yang disediakan China," tegas Presiden Tsai Ing-wen dalam pidatonya.

Tsai menuturkan semakin mereka memperoleh pencapain positif, maka tekanan dari "Negeri Panda" akan semakin besar.

"Kami tidak akan gegabah. Tetapi tentunya juga tidak ada ceritanya kami bakal tunduk terhadap tekanan China," tegasnya.

Presiden Tsai menyikapi pidato Presiden Xi Jinping sehari sebelumnya, yang menegaskan proses reunifikasi harus terjadi.

Xi menekankan "separatisme" Taiwan merupakan bantu sandungan sekaligus bahaya terbesar proses penyatuan pulau tersebut.

Baca juga: Sering Diancam China, Taiwan Kembangkan Rudal yang Bisa Hantam Beijing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com