Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Kota Teraman di Dunia Pasca-pandemi, Ada 2 Dekat Indonesia

Kompas.com - 12/10/2021, 11:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

KOMPAS.com - Kota-kota di berbagai belahan dunia harus merancang kembali sistem keamanan mereka di hadapan pandemi Covid-19. Berikut ini lima kota yang melakukannya dengan baik.

Tidak ada peristiwa dalam sejarah modern yang mengubah kehidupan kota seperti pandemi Covid-19. Dari penutupan kantor-kantor pemerintahan kota hingga kewajiban masker dan pembatasan jumlah pengunjung di restoran, langkah-langkah pencegahan di masa pandemi telah mengubah lanskap kota-kota di berbagai belahan dunia, kemungkinan besar untuk jangka panjang.

Bahkan, pandemi Covid-19 adalah pandemi besar pertama yang terjadi pada manusia sebagai spesies "urban". Ketika Flu Spanyol mewabah pada awal 1900-an, hanya 14 persen manusia yang tinggal di kota, tetapi hari ini angka tersebut telah meningkat ke 57 persen, menurut estimasi Divisi Populasi PBB.

Baca juga: 20 Maskapai Dinobatkan sebagai yang Teraman di Dunia

Akibatnya, kota-kota harus menjadi lebih siaga dalam menjalankan kebijakan-kebijakan kesehatan dan keamanan secara umum supaya dapat melindungi populasi mereka dengan lebih baik. Untuk mengklarifikasi perubahan apa saja yang sukses meningkatkan keamanan, Economist Intelligence Unit baru-baru ini merilis 2021 Safe Cities Index.

Survei itu menempatkan 60 kota dalam peringkat berdasarkan 76 indikator keamanan dalam aspek infrastruktur, kehidupan digital, keamanan pribadi, faktor lingkungan, dan, tentu saja, kesehatan - dengan kesiapan pandemi dan mortalitas Covid-19 disertakan tahun ini.

Kota-kota yang berada di peringkat teratas - termasuk Kopenhagen, Toronto, Singapura, Sydney, dan Tokyo - semuanya memiliki faktor-faktor yang menggambarkan bagaimana keamanan secara menyeluruh berkolerasi dengan rasa kohesi sosial, inklusi, dan kepercayaan sosial yang kuat.

Kami berbicara dengan penduduk di kota-kota tersebut untuk melihat bagaimana perubahan yang diakibatkan oleh pandemi membuat kota mereka menjadi lebih aman, lebih inklusif, dan lebih tangguh; dan apa saja yang perlu diketahui para pelancong supaya tetap aman ketika mereka akhirnya bisa berkunjung.

Kopenhagen

Ilustrasi Kopenhagen.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ilustrasi Kopenhagen.
Menduduki peringkat satu, ibu kota Denmark ini mendapat nilai yang bagus dalam aspek keamanan lingkungan, yang mengukur keberlanjutan (termasuk insentif energi terbarukan), kualitas udara, manajemen limbah, dan tutupan hutan kota. Faktor terakhir sangat berdampak pada bagaimana kota itu dan penduduknya mengatasi pembatasan di masa pandemi, yang sepenuhnya diangkat pada September 2021.

"Taman-taman dan area hijau serta jalur air sangat populer pada masa pandemi. Warga Kopenhagen berjalan-jalan membeli makanan yang dibungkus dan menikmati banyak ruang bernapas di kota ini," kata Asbjorn Overgaard, CEO organisasi nirlaba Copenhagen Capacity. Kopenhagen juga terus menyediakan "pemandu-Corona" untuk membantu orang-orang, serta banyak penanda untuk menjaga jarak antar kelompok di luar rumah.

Spirit komunitas, yang terangkum dengan baik oleh kata dalam bahasa Denmark samfundssind, juga memungkinkan warga negara itu untuk bekerja sama dan mempercayai satu sama lain - termasuk pejabat pemerintah - untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih aman.

Indeks Keamanan Kota menemukan korelasi tinggi antara pengendalian korupsi dan keamanan kota, jadi tidak mengherankan bahwa reputasi Denmark sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah membuat warganya mempercayai institusi pemerintah dan satu sama lain selama pandemi.

Kopenhagen juga melakukan tes Covid secara masif, yang gratis bagi semua orang, termasuk turis. Data yang dikumpulkan memungkinkan pemantauan wabah secara detail; selain itu, pemerintah kota akan mengecek air limbah secara berkala untuk mendeteksi wabah lebih awal.

Baca juga: Denmark Rayakan Hari Kebebasan, Cabut Semua Pembatasan Covid-19

Toronto

Iustrasi Toronto.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Iustrasi Toronto.
Kota terbesar Kanada itu berada di peringkat kedua dalam indeks, dengan skor tinggi dalam infrastruktur dan keamanan lingkungan. Warga memuji kultur yang inklusif dan menghargai strategi komunikasi yang menyasar seluruh komunitas, terutama ketika menyangkut vaksinasi.

Warga Toronto Farida Talaat menceritakan bagaimana pemerintah kota menggelar sejumlah program vaksinasi khusus bagi kelompok masyarakat tertentu untuk membuat kota menjadi lebih aman.

Misalnya, Homebound Sprint Vaccination Plan untuk memberikan vaksin dosis pertama bagi para warga yang tidak dapat meninggalkan rumah mereka; dan Black Scientists' Task Force on Vaccine Equity yang dibentuk sejak awal program vaksinasi untuk memastikan kesetaraan bagi komunitas warga kulit hitam dan etnis minoritas lainnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com