Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Terkendali, Apakah India Sudah Masuk Tahap Akhir Pandemi?

Kompas.com - 23/09/2021, 11:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber DW

NEW DELHI, KOMPAS.com - Infeksi Covid-19 India terus menurun sehingga ahli epidemiologi dan virologi lebih optimistis bahwa sistem kesehatan India akan dapat mengelola beban kasus dengan lebih baik ke depan.

Dalam sebuah wawancara dengan media India pada akhir Agustus, kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan, Covid-19 India sedang atau mendekati tahap endemik.

Baca juga: Tiga Ton Heroin dari Afghanistan Disita India setelah Taliban Berkuasa, Nilainya Puluhan Triliun

Pekan lalu, ketika melaporkan keadaan pandemi saat ini di India, Menteri Kesehatan India Rajesh Bhushan mengatakan, secara keseluruhan ada penurunan yang diamati di sebagian besar wilayah di negara itu.

Sebuah virus dianggap endemik ketika terbatas pada populasi tertentu dalam wilayah geografis, yang masih menyebabkan wabah tetapi dengan dampak yang dapat dikelola.

Penyebaran infeksi pada akhirnya akan stabil, di mana kehadirannya dalam populasi akan tetap ada, tetapi relatif rendah dan dapat diperkirakan.

Selain itu, jumlah orang yang membutuhkan rawat inap akan menurun dan kasus yang parah akan menjadi jarang.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun PM Modi, India Suntikkan 20 Juta Vaksin Covid-19

Fluktuasi infeksi Covid-19

Swaminathan mengatakan kepada DW bahwa ketika India memasuki tahap endemik, akan ada "naik turun" infeksi di tingkat regional. Kemungkinan juga akan ada lonjakan lokal di daerah dengan cakupan vaksin yang rendah.

“Pada akhirnya negara-negara akan memasuki fase endemik, tetapi karena kita berada dalam pandemi, hal-hal dapat berubah secara tidak terduga,” katanya.

Kepala ilmuwan WHO itu menambahkan, pengambilan sampel darah massal di India telah menunjukkan seroprevalensi 65 persen untuk virus corona, yang merupakan indikasi tingkat antibodi dalam suatu populasi.

"Hal itu dikombinasikan dengan peningkatan cakupan vaksinasi yang harus memberikan perlindungan terhadap gelombang ketiga yang parah," kata Swaminathan.

"Namun, variabel yang tidak diketahui di sini adalah munculnya varian baru dan durasi efektivitas perlindungan dari vaksin yang tersedia saat ini. Pengawasan lanjutan itu penting," tambahnya.

Saat India melonggarkan pembatasan terkait pandemi, pejabat kesehatan masih memantau kemungkinan munculnya varian baru.

Baca juga: Perbaiki Hubungan Bilateral, India Serukan China Tarik Pasukan di Perbatasan

Wabah lokal

Sementara wabah lokal terus menjadi masalah bagi Covid-19 India. Meskipun pandemi sedang surut secara keseluruhan, negara bagian selatan Kerala telah menjadi pengecualian utama.

Satu dari setiap lima sampel yang diuji untuk Covid-19 di Kerala ternyata positif. Kondisi itu naik dari satu dari delapan sampel yang dilaporkan pada awal Agustus.

Negara bagian ini saja sekarang menyumbang lebih dari 60 persen kasus harian baru di India.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com