Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Kota Teraman di Dunia Pasca-pandemi, Ada 2 Dekat Indonesia

Kompas.com - 12/10/2021, 11:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Kota ini juga menempati peringkat nomor satu dalam keamanan digital, yang mencakup kebijakan privasi kota, keamanan siber, dan rencana kota pintar secara keseluruhan.

Sydney telah memimpin upaya ini antara lain dengan kerangka strategis Smart City, yang merekomendasikan beberapa inovasi untuk membuat kota-kota menjadi lebih terhubung dan lebih aman.

Misalnya, rencana tersebut menguraikan bagaimana sensor pintar dapat ditempatkan di tempat sampah, lampu jalan, dan bangku taman untuk mengumpulkan informasi tentang penggunaan keseluruhan, arus transportasi, dan aktivitas pejalan kaki. Demikian pula, lampu pintar dan jaringan CCTV dapat meningkatkan keamanan setelah gelap dan ekonomi malam hari.

Beberapa ide ini sudah digunakan di Sydney selatan dalam bentuk hub ChillOUT: ruang terbuka tempat warga dapat berkumpul di bawah lampu pintar, terhubung ke WiFi dan plug in elektronik. Data tentang penggunaan fasilitas dikirim ke pemerintah kota sehingga mereka dapat lebih memahami dan beradaptasi dengan bagaimana warga berinteraksi dengan infrastruktur kota.

Baca juga: Lockdown Sydney Akhirnya Berakhir Setelah 106 Hari

Tokyo

Ibu kota Jepang ini berada di peringkat kelima dalam indeks secara keseluruhan dan peringkat teratas indeks keamanan kesehatan, yang mengukur faktor-faktor seperti layanan kesehatan universal, kesiapan pandemi, harapan hidup, kesehatan mental, dan kematian akibat Covid-19.

Meskipun kasus melonjak selama Olimpiade, jumlahnya telah turun secara dramatis seiring vaksinasi mencapai hampir 60 persen dari populasi. Di hadapan kabar positif ini, Jepang mengumumkan berakhirnya keadaan darurat federal dan pencabutan pembatasan secara bertahap pada akhir September 2021.

Sebagai gantinya, negara tersebut berencana untuk mendorong penggunaan paspor vaksin untuk masuk ke fasilitas medis dan acara-acara besar, dan bahkan mendorong bisnis untuk menawarkan diskon atau kupon kepada pemegang paspor.

Tokyo juga masuk dalam lima besar untuk keamanan infrastruktur, yang mencakup keselamatan transportasi, keramahan bagi pejalan kaki, dan jaringan transportasi. Sebagai kota pejalan kaki yang terhubung dengan kereta api, Tokyo dibangun untuk mendorong warganya untuk berjalan dan berinteraksi dengan masyarakat - yang, akibatnya, membuahkan partisipasi warga yang lebih kuat dalam menjaga keamanan dan rasa tanggung jawab bersama untuk mencegah kejahatan.

"Dari pusat barang hilang di berbagai stasiun kereta api hingga sepeda yang tidak perlu dikunci, ada rasa hormat yang sangat besar pada kesejahteraan orang lain," kata Sena Chang, penduduk Tokyo dan pendiri majalah The Global Youth Review.

Ia ingat saat kehilangan tas belanjanya di pusat kota, kemudian menemukannya di tempat yang ia tinggalkan, bersama sebuah catatan dengan pesan yang baik. "Budaya kolektivisme selama berabad-abad dan rasa hormat kepada satu sama lain membuat Tokyo menjadi kota paling aman yang pernah saya tinggali," ujarnya.

Baca juga: Mengapa Wilayah Jepang Terbagi Antara Kanto dan Kansai?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com