Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pemilu Jerman Superketat, Begini Cara Menentukan Kanselir Baru

Kompas.com - 27/09/2021, 12:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Pemilu Jerman pada Minggu (26/9/2021) melahirkan hasil yang sangat ketat, sehingga prediksi siapa pengganti Angela Merkel belum diketahui.

Kanselir Jerman tidak dipilih secara langsung, tetapi dipilih melalui pemungutan suara di Bundestag, majelis rendah parlemen setelah pemerintahan dibentuk.

Oleh karena itu, Angela Merkel bisa tetap di jabatannya selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, ketika partai-partai mencoba membentuk koalisi.

Baca juga: Hasil Pemilu Jerman Sangat Ketat, Ketidakpastian Selimuti Siapa Pengganti Angela Merkel

Lantas, bagaimana proses memilih kanselir baru setelah hasil pemilu Jerman 2021 keluar? Berikut tahapnya yang dikutip dari AFP.

1. Pembicaraan eksplorasi

Setelah bertahun-tahun dipimpin koalisi dua partai, Jerman kali ini kemungkinan akan dipimpin tiga partai untuk mencapai mayoritas.

Koalisi tiga partai biasa terjadi di parlemen regional Jerman, tetapi belum ada lagi di tingkat nasional sejak 1950-an.

Dalam kebanyakan sistem parlementer, kepala negara mencalonkan sebuah partai untuk membentuk pemerintahan, biasanya partai yang telah memenangkan suara terbanyak.

Namun, di Jerman semua pihak dapat memulai apa yang dikenal sebagai "pembicaraan eksplorasi".

Pada fase awal ini, yang tak memiliki batas waktu, partai-partai dapat mengadakan pembicaraan koalisi secara paralel, meskipun tradisi menyatakan bahwa partai terbesar akan mengundang yang lebih kecil untuk berdiskusi.

Akan tetapi, Armin Laschet sebagai kandidat kanselir Jerman dari blok CDU-CSU kanan-tengah pimpinan Angela Merkel pada Minggu mengatakan, kaum konservatif akan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk memimpin pemerintahan berikutnya, bahkan setelah hasil awal pemilu Jerman menempatkan mereka sedikit di belakang Partai Sosial Demokrat kiri-tengah (SPD).

Armin Laschet terpilih menjadi ketua Partai CDU yang baru. Posisinya yang dekat dengan Angela Merkel memungkinkan dia melesat dalam ajang pemilihan Kanselir Jerman pasca Merkel.Xinhua Armin Laschet terpilih menjadi ketua Partai CDU yang baru. Posisinya yang dekat dengan Angela Merkel memungkinkan dia melesat dalam ajang pemilihan Kanselir Jerman pasca Merkel.
Saingannya di SPD, Olaf Scholz yang juga Menteri Keuangan Jerman, berkata bahwa para pemilih menginginkan perubahan dan menginginkan dirinya menjadi Kanselir Jerman selanjutnya.

Partai Hijau juga telah mengadakan kongres partai untuk Sabtu (2/10/2021) agar dapat memutuskan dengan siapa mereka akan melakukan pembicaraan eksplorasi.

Baca juga: Pemilu Jerman: Profil Olaf Scholz, Si Robot Calon Pengganti Angela Merkel

2. Pertemuan pertama setelah pemilu Jerman

Diskusi akan dimulai segera setelah hasil pemilu Jerman masuk.

Pada Senin (27/9/2021), sehari setelah pemilu, partai-partai akan menggelar rapat pimpinan.

Anggota parlemen yang baru terpilih dari masing-masing partai juga akan mengadakan pertemuan pertama mereka minggu depan. SPD dan CDU-CSU berencana bersidang pada Selasa (28/9/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com