Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Privilege Ratu Inggris, Punya ATM Pribadi hingga Kebal Hukum

Kompas.com - 24/09/2021, 19:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai kerajaan besar, kerajaan Inggris punya banyak hak istimewa, yang ditujukan bagi anggota keluarga kerajaan.

Hal ini, terutama berlaku pada Ratu Inggris, Elizabeth II. Privilege atau hak istimewa kerajaan Inggris ini jelas tak dimiliki rakyat jelata.

Dilansir Bussines Insider, berikut beberapa hak istimewa yang dimiliki Ratu Inggris.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Elizabeth II, Ratu Inggris

Bebas berkendara tanpa SIM

Ratu bebas mengendarai kendaraan tanpa harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Dia adalah satu-satunya orang yang memiliki hak untuk ini.

Ratu pun telah belajar menyetir selama Perang Dunia II dengan mengendarai truk P3K.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Alex Ferguson Mendapat Gelar Sir dari Ratu Inggris

Tidak perlu paspor

Paspor di Inggris dikeluarkan atas namanya sendiri. Maka dari itu, ia sendiri tidak membutuhkan dokumen perjalanan internasional tersebut.

Hal ini hanya ada pada sang Ratu, sementara keluarga kerajaan yang lain tetap membutuhkannya.

Baca juga: Suami Ratu Inggris, Pangeran Philip Meninggal Dunia

Punya mesin ATM pribadi

Karena banyaknya pekerjaan dan minimnya waktu yang dimiliki, Ratu dan anggota kerajaan lain memiliki mesin ATM pribadi untuk keperluannya terhadap uang tunai.

Mesin itu dipasang di ruang bawah tanah Istana Buckingham yang disediakan oleh salah satu bank paling ternama di Inggris, Coutts.

Baca juga: Ratu Inggris Cerita Pengalaman Suntik Vaksin Covid-19 Agar Rakyatnya Tak Ragu Lagi

Tidak harus membayar pajak

Keistimewaan lan yang juga dimiliki oleh Ratu adalah tidak adanya kewajiban untuk membayar pajak kepada negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com