Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelot China Peringatkan AS Soal Virus Baru yang Disembunyikan Beijing, tapi Diabaikan

Kompas.com - 15/09/2021, 22:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pembelot China mengeklaim sudah mencoba memperingatkan pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) tentang virus baru yang mematikan di Wuhan, lima bulan sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi.

Wei Jingsheng mengaku menyampaikan keprihatinannya tentang situasi saat itu kepada tokoh-tokoh senior dalam pemerintahan Trump, tetapi kemudian diabaikan.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Sebuah SD Diduga Picu China Alami Lagi Kenaikan Kasus Covid-19 | Eksekusi Mati Brutal dengan Madu dan Susu

Jingsheng adalah juru kampanye demokrasi lama China, yang telah menjalani hukuman penjara karena “kegiatan kontra-revolusioner”.

Dalam sebuah film dokumenter baru yang mengejutkan, dia mengaku melakukan pendekatan ke pemerintah AS pada November 2019.

Saat itu, pembicaraan tentang “virus SARS baru” mulai beredar di WeChat dan platform media sosial China lainnya.

"Saya merasa mereka tidak peduli, tidak seperti saya, jadi saya mencoba yang terbaik untuk memberikan lebih banyak detail dan informasi," katanya kepada Sky News dalam film dokumenter ”What Really Happened in Wuhan”.

“Mereka mungkin tidak percaya bahwa pemerintah suatu negara akan melakukan hal seperti itu (menutupi virus), jadi saya terus mengulanginya (informasi) dalam upaya ... untuk membujuk mereka.”

Baca juga: China Kembali Laporkan Infeksi Covid-19, Lockdown Satu Kota dengan 2,9 Juta Penduduk

Menurutnya, rezim otoriter Xi Jinping berusaha mati-matian menutup pelapor dan membungkam setiap diskusi tentang virus pada tahap awal wabah Wuhan.

Bahkan itu dilakukan ketika jumlah mayat yang tak terhitung mulai membanjiri rumah sakit kota.

Setiap referensi yang dibuat di media sosial tentang virus SARS baru atau “wabah” disensor.

Staf medis pemberani yang mencoba berbicara dan memperingatkan dunia ditahan, dan dipaksa untuk menandatangani pengakuan palsu terkait (upaya) memicu kepanikan.

Jingsheng yang diasingkan ke AS tahun sebelumnya mengeklaim tahu apa yang terjadi melalui orang dalam Partai Komunis Beijing, yang berbagi ketakutan mereka tentang situasi itu dan menggambarkan bahwa pemerintah pusat menutup-nutupi.

Baca juga: Think Tank China: AS Negara Paling Gagal Tangani Pandemi Covid-19

Tetapi meskipun krisis kesehatan yang akan datang akan menghancurkan AS dan seluruh dunia, dia mengklaim pesannya tidak ditanggapi dengan serius.

Pembangkang China ini tidak mengungkapkan pemimpin politik AS mana yang dia ajak bicara. Tetapi dia bersikeras mereka adalah tokoh senior pemerintah dan dekat dengan Presiden Donald Trump saat itu.

"Saya tidak yakin apakah politisi ini ingin saya berbicara tentang dia di sini," katanya melansir Daily Mail pada Rabu (15/9/2021).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com