Jika Gagal Jadi Presiden, Trump Tidak Masalah Maju sebagai Pejabat Ini

NEW YORK, KOMPAS.com - Mantan presiden AS Donald Trump berseloroh, dia siap maju sebagai wali kota New York jika gagal dalam pilpres 2024.

Ucapannya itu dilontarkan saat dia mengunjungi kota berjuluk Big Apple, dalam 20 tahun peringatan tragedi 11 September 2001 (9/11).

"Jika Anda tidak maju sebagai presiden, bersediakah Anda mencalonkan diri sebagai wali kota New York?" tanya salah satu pendukungnya pada Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Mantan Sekjen NATO: Kesepakatan Trump dengan Taliban adalah Malapetaka

"Wah, itu pertanyaan yang menarik," jawab Trump terkekeh diikuti tawa yang hadir. "Saya tentu senang melakukannya," selorohnya.

Presiden ke-45 AS tersebut mengatakan, jika dia menjadi wali kota, maka tidak akan ada kejahatan di Kota Big Apple itu.

"Mereka akan bertanya apa yang terjadi, saya akan menjawab 'Yah, ini pekerjaan termudah yang pernah saya lakukan'," kelakarnya.

Donald Trump mengatakan, dia tidak ingin memberikan "indikasi positif" terkait maju sebagai wali kota New York, karena akan dianggap kebenaran.

Politisi dari Partai Republik itu bermukim dan membangun keriernya sebagai taipan real estat di New York.

Tetapi begitu dilantik sebagai presiden AS pada Januari 2017, dia memutuskan pindah ke Florida karena "New York sudah jauh berbeda dari yang dia ketahui".

Baca juga: Trump Akan Jadi Komentator Laga Tinju Evander Holyfield Vs Belfort

Di Florida, dia tinggal di Mar-a-Lago, Palm Beach, bersama istrinya, Melania Trump, dan putra mereka Barron.

Putri tertua Trump, Ivanka, juga bermukim di Florida, tepatnya di Miami, bersama suaminya Jared Kushner dan tiga anak mereka.

Dilansir Daily Mail Senin (13/9/2021), Trump masih belum mengumumkan pencalonannya dalam Pilpres AS 2024.

Aturan dalam UU Finansial Kampanye AS jadi alasan dia menghindari mengumumkan secara terang-terangan ambisinya itu.

Baca juga: Melania Trump Tidak Tertarik Bantu Suaminya Kembali Jadi Presiden AS

Meski begitu, dia sudah memberi petunjuk dengan mengeklaim publik bakal bahagia jika mendengarkan keputusannya.

"Saya tahu apa yang akan saya lakukan. Tetapi kita tidak seharusnya membahasnya karena UU finansial kampenya yang sangat konyol," kata dia.

"Tetapi saya kira Anda semua akan bahagia. Mari kita perjelas, OK. Anda semua akan bahagia," koarnya.