Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Paman Kim Jong Un Tewas Diumpankan ke Anjing? Ini Faktanya

Kompas.com - 14/09/2021, 19:19 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Kisah seram tentang kematian Jang Song Thaek, paman Kim Jong Un, pertama kali muncul di postingan satir di jaringan media sosial China

Hal ini terdengar cukup bisa dipercaya. Kim Jong-Un mengeksekusi pamannya Jang Song Thaek, dengan membuatnya ditelanjangi dan diumpankan ke sekawanan anjing yang kelaparan.

Namun dilansir Guardian, cerita yang pertama kali dilaporkan tabloid Hong Kong dan kemudian diangkat di pers barat, tampaknya berasal dari postingan satir di jaringan media sosial China.

Baca juga: Jejak Jang Song Thaek, Paman Kim Jong Un yang Dieksekusi Mati

Mereka menggubah cerita horor dari sumber minim, dan seketika dipercaya begitu saja.

Kim, pada kenyataannya, membersihkan pamannya yang sekaligus mantan komandan kedua dengan cara yang berbeda.

Kantor berita resmi negara itu menyebut Jang sebagai "elemen faksi anti-partai, kontra-revolusioner" dan "sampah manusia yang tercela" ketika mengumumkan eksekusinya.

Analis mengatakan bahwa dia mungkin dibunuh oleh regu tembak. Bukan dicabik-dimakan-digerus oleh anjing lapar.

Versi anjing kelaparan pertama kali muncul di Wen Wei Po, sebuah tabloid Hong Kong di Beijing dengan reputasi sensasionalisme.

Baca juga: Paman Kim Jong Un Disebut Bakal Ambil Alih Kekuasaan karena Keponakannya Koma

Sekitar dua minggu kemudian, hal itu dilaporkan kembali dalam bahasa Inggris oleh harian berita Singapura Straits Times, yang menganggap artikel tersebut sebagai barometer memburuknya hubungan Tiongkok-Korea Utara.

Sejumlah publikasi barat melonjak, termasuk NBC News, Daily Mail, New York Daily News, dan London Evening Standard.

Namun seperti yang ditunjukkan oleh blogger AS Trevor Powell, laporan asli yang mengangkat cerita itu hampir mirip posting media sosial Choi Seongho, seorang satiris yang berbasis di China dengan jutaan pengikut.

Latar belakang halaman kepribadian di Tencent Weibo, mikroblog paling populer kedua di China, menunjukkan kartun Kim Jong-un berdiri di balkon diapit oleh para pembantu militer. Lengannya terangkat dan jari tengahnya terjulur.

Postingan Choi mencakup semua detail mengerikan yang masuk ke pers Amerika: Jang dan lima ajudannya ditelanjangi, dilemparkan ke dalam sangkar raksasa, dan "dimangsa seluruhnya" oleh 120 anjing pemburu Manchuria yang telah kelaparan selama tiga hari."

Kim melakukan tontonan selama satu jam di hadapan 300 pejabat Korea Utara.

Baca juga: Korut Hapus Wajah Paman Kim Jong Un dari Sejumlah Foto

Tapi, kematian paman Kim pada 2013 setelah dicap melalukan pengkhianatan, menurut versi analis adalah eksekusi tembak.

Ada pula versi yang menyebut bahwa Kim sempat memamerkan kepala pamannya itu.

Meskipun banyak pula yang mempercayai bahwa kematiannya yang tragis, dipicu tingkah para anjing lapar yang mengoyak tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com