TUNIS, KOMPAS.com - Seorang pria Tunisia yang tak disebut namanya tewas membakar diri sendiri pada Sabtu (11/9/2021).
Ia mengembuskan napas terakhir di rumah sakit, kata para saksi dan petugas medis, beberapa hari setelah warga lainnya juga tewas dalam aksi sama.
Kedua tindakan itu mengingatkan pada aksi bakar diri Mohamed Bouazizi, pedagang kaki lima yang bunuh diri dengan api pada 17 Desember 2010, saat mengawali revolusi Tunisia yang memicu gerakan Arab Spring untuk menggulingkan beberapa pemimpin otokratis di wilayah tersebut.
Baca juga: [Cerita Dunia] 10 Tahun Arab Spring, Mengenang Mohamed Bouazizi
Pada Sabtu, seorang pria berusia 35 tahun membakar dirinya sendiri di Jalan Habib Bourguiba di pusat Tunis, kata pertahanan sipil kepada AFP.
Pria itu, yang motifnya masih belum diketahui, menderita luka bakar tingkat tiga dan dilarikan ke rumah sakit, seorang juru bicara pertahanan sipil menambahkan.
Media lokal termasuk televisi pemerintah kemudian melaporkan bahwa dia tewas karena luka-lukanya.
Seorang saksi, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pria itu tiba di jalan ikonik di Tunis tengah dengan ditemani oleh seorang pria yang lebih muda, dan mencoba menarik perhatian beberapa wartawan yang hadir di sana.
Pria itu kemudian menyiram dirinya dengan bahan yang mudah terbakar yang dia sulut dengan korek api, kata saksi.
Polisi mendirikan barikade di daerah itu, dan seorang reporter AFP melihat sepasang sepatu terbakar di belakang mereka tak lama setelah insiden itu.