Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sebut Uji Coba Rudal Korea Utara adalah Ancaman bagi Sekitarnya

Kompas.com - 13/09/2021, 10:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) mengatakan, uji coba rudal jelajah yang dilakukan oleh Korea Utara menimbulkan ancaman bagi negara tetangga dan sekitarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Komando Indo-Pasifik AS dalam sebuah pernyataan pada Minggu (12/9/2021) , sebagaimana dilansir AFP.

“Kegiatan ini menyoroti fokus berkelanjutan DPRK (nama resmi Korea Utara) pada pengembangan program militernya dan ancaman yang ditimbulkan terhadap tetangganya dan komunitas internasional,” kata Komando Indo-Pasifik AS.

Baca juga: Korea Utara Sukses Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh Terbarunya

Sebelumnya, Korea Utara dilaporkan suskes melakukan uji coba rudal jelajah jarak selama akhir pekan, tepatnya pada Sabtu (11/9/2021) hingga Minggu.

KCNA mewartakan rudal-rudal itu terbang sejauh 1.500 kilometer sebelum mengenai target di perairan teritorial Korea Utara.

Media resmi pemerintah Korea Utara tersebut melaporkan bahwa pengembangan rudal di Korea Utara memberikan sarana pencegahan lain yang bersifat sangat strategis.

“Untuk menjamin keamanan negara kita dan secara kuat menahan manuver militer pasukan musuh,” lapor KCNA, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Gelar Parade Militer, Prajurit dan Pekerja Korea Utara Berpakaian Hazmat


Di sisi lain, Korea Utara berada di bawah sanksi internasional karena mengembangkan senjata nuklir dan program rudal balistiknya.

Namun, Pyongyang tidak dilarang mengembangkan rudal jelajah sebagaimana dilansir AFP.

Komando Indo-Pasifik AS menyatakan, Washington akan terus memantau situasi serta berkonsultasi erat dengan sekutu dan mitra mereka.

Komando tersebut juga menegaskan kembali bahwa komitmen “Negeri Paman Sam” untuk pertahanan Korea Selatan dan Jepang tetaplah solid.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Kim Jong Un, Presiden Korea Utara

Halaman:

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com