WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) mengatakan, uji coba rudal jelajah yang dilakukan oleh Korea Utara menimbulkan ancaman bagi negara tetangga dan sekitarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Komando Indo-Pasifik AS dalam sebuah pernyataan pada Minggu (12/9/2021) , sebagaimana dilansir AFP.
“Kegiatan ini menyoroti fokus berkelanjutan DPRK (nama resmi Korea Utara) pada pengembangan program militernya dan ancaman yang ditimbulkan terhadap tetangganya dan komunitas internasional,” kata Komando Indo-Pasifik AS.
Baca juga: Korea Utara Sukses Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh Terbarunya
Sebelumnya, Korea Utara dilaporkan suskes melakukan uji coba rudal jelajah jarak selama akhir pekan, tepatnya pada Sabtu (11/9/2021) hingga Minggu.
KCNA mewartakan rudal-rudal itu terbang sejauh 1.500 kilometer sebelum mengenai target di perairan teritorial Korea Utara.
Media resmi pemerintah Korea Utara tersebut melaporkan bahwa pengembangan rudal di Korea Utara memberikan sarana pencegahan lain yang bersifat sangat strategis.
“Untuk menjamin keamanan negara kita dan secara kuat menahan manuver militer pasukan musuh,” lapor KCNA, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Gelar Parade Militer, Prajurit dan Pekerja Korea Utara Berpakaian Hazmat
Di sisi lain, Korea Utara berada di bawah sanksi internasional karena mengembangkan senjata nuklir dan program rudal balistiknya.
Namun, Pyongyang tidak dilarang mengembangkan rudal jelajah sebagaimana dilansir AFP.
Komando Indo-Pasifik AS menyatakan, Washington akan terus memantau situasi serta berkonsultasi erat dengan sekutu dan mitra mereka.
Komando tersebut juga menegaskan kembali bahwa komitmen “Negeri Paman Sam” untuk pertahanan Korea Selatan dan Jepang tetaplah solid.
Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Kim Jong Un, Presiden Korea Utara