Gelar Parade Militer, Prajurit dan Pekerja Korea Utara Berpakaian Hazmat

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara menggelar parade militer dengan sedikit berbeda, karena pekerja dan tentaranya mengenakan pakaian hazmat.

Dalam foto yang diunggah oleh media pemerintah, perayaan 73 tahun berdirinya Korut itu juga tidak memamerkan persenjataan mereka.

Pemimpin Kim Jong Un, yang nampak lebih kurus, menyapa rakyatnya tanpa mengenakan masker dan didampingi dua anak.

Baca juga: HUT Ke-73, Korea Utara Gelar Parade Militer Dini Hari

Parade militer itu tejadi di tengah masalah yang dihadapi Korea Utara, krisis ekonomi dan kekurangan pangan.

Pada Kamis (9/9/2021), media Korut merilis gambar truk pemadam kebakaran, traktor, hingga kembang api dalam parade.

Namun yang paling menarik perhatian adalah rombongan besar pekerja dan prajurit yang mengenakan hazmat berwarna cerah dan msker.

Berdasarkan keterangan koresponden BBC, adanya kelompok berbaju hazmat merupakan sinyal Pyongyang membentuk pasukan khusus untuk mencegah Covid-19.

Media China memberitakan, Presiden Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Kim Jong Un atas parade militer tersebut.

China merupakan sekutu sekaligus penyokong utama Pyongyang, yang sangat mengandalkan makanan, bahan bakar, hingga pupuk.

Tetapi, perdagangan dua negara mengalami penurunan sejak Korut memutuskan menutup perbatasan pada Januari 2020 untuk mencegah Covid-19.

Selain itu, Korea Utara menjadi sorotan karena menolak bantuan tiga juta dosis vaksin yang diproduksi Sinovac.

Hingga 19 Agustus, negara yang menganut ideologi Juche tersebut sama sekali tidak mencatatkan satu pun kasus virus corona.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan mingguannya, sekitar 37.291 yang dites dan dinyatakan negatif corona.

Namun, Kim mengakui mereka mulai mengalami krisis pangan, yang disebabkan bencana alam sepanjang tahun lalu.

Baca juga: Citra Satelit Ungkap Korea Utara Bersiap Gelar Parade Militer