Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Diduga Gelar Parade Militer Saat Dini Hari

Kompas.com - 10/10/2020, 18:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara dilaporkan melakukan momen langka, yakni menggelar parade militer untuk merayakan 75 tahun Partai Buruh pada dini hari.

Kabar itu muncul setelah stasiun televisi pemerintah mulai menayangkan acara besar yang bertempat di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang.

Dikutip AFP, parade militer itu dibuka dengan tiga orang memegang simbol palu, arit, dan kuas dengan slogan "Kemenangan terbesar bagi partai besar kita".

Baca juga: Korea Utara Akan Gelar Parade Militer Besar di Tengah Wabah Virus Corona

Acara yang dihadiri juga oleh Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un itu menunjukkan pasukan menenteng senapan berbaris dengan rapi.

Dilansir Yonhap Sabtu (10/10/2020), tidak diketahui kapan pelaksanaan itu digelar. Namun diyakini acara yang ditayangkan sudah direkam sebelumnya.

Apalagi seperti diberitakan Reuters, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan, mereka melihat pergerakan pada dini hari waktu setempat.

"Terdapat tanda Korea Utara melakukan pawai militer pagi ini di Lapangan Kim Il Sung, mengerahkan personel skala besar dan personle," jelas Seoul.

Terakhir kali negara penganut ideologi Juche tersebut menggelar pawai merayakan ulang tahun Partai Buruh adalah pada 2018 lalu.

Baca juga: Meski Pandemi Virus Corona, Latihan Parade Militer Korut Jalan Terus

Para pakar mengantisipasi kemungkinan Kim Jong Un bakal menunjukkan "senjata strategis baru", seperti yang diungkapkannya pada pidato Tahun Baru.

Di antaranya adalah rudal balistik antar benua (ICBM), di mana Pyongyang sudah mempunyai tiga, yakni Hwasong-13, Hwasong-14, dan Hwasong-15.

Selain itu, Korut juga diyakini mengembangkan ICBM multi-hulu ledak, yang bisa melaju lebih jauh dan sulit untuk ditembak jatuh.

Rudal terbaru mereka saat ini, Hwasong-15, mempunyai estimasi jarak tempuh 12.874 kilometer dan bisa menjangkau semua daratan AS.

Baca juga: Inilah Senjata yang Dipamerkan dalam Parade Militer HUT Ke-70 China

Biasanya, Korut bakal menghelat perayaan hari jadi partai mereka di tahun ke-5 dan ke-10 seperti provokasi militer hingga memamerkan senjata baru.

Adalah tidak lazim bagi Pyongyang untuk menggelar acara tersebut di dini hari, karena mereka biasanya menghelatnya di jam kerja.

"Daripada melakukannya secara bombastis, mereka nampaknya mengendalikan situasi jelang Pilpres AS," ujar Kim Young-jun, profesor Korea National Defense University.

Profesor Kim juga menerangkan, dengan menggelar acaranya di tengah malam, Pyongyang ingin memastikan lawannya tidak melihat aset militer mereka.

Baca juga: Gelar Latihan Parade Militer, Apakah China Ungkap Pesawat Mata-mata Terbaru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com