Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Bakar Diri karena Rumahnya Digusur, Publik Iran Marah

Kompas.com - 21/11/2020, 19:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Insiden seorang wanita bakar diri memicu kemarahan di Iran pada Kamis (19/11/2020), lapor kantor berita Anadolu.

Insiden tersebut terjadi di kota pelabuhan Bandar Abbas di mana seorang wanita berusia 35 tahun dikabarkan melakukan aksi bakar diri setelah rumahnya digusur.

Peristiwa nahas yang terjadi di bagian selatan Iran, provinsi Hormozgan itu telah membangkitkan kemarahan publik di seluruh negara tersebut.

Baca juga: Sebelum Tewas Bakar Diri, Editor Ini Minta Pemerintah Rusia Disalahkan

Menurut keterangan pejabat setempat, wanita yang melakukan aksi bakar diri itu kini sedang dalam perawatan di sebuah rumah sakit di kota bagian pantai selatan Iran.

Keterangan warga setempat menyebutkan bahwa wanita itu tinggal di rumahnya sebelum digusur bersama 2 orang anak dengan 2 wanita lain yang juga memiliki anak-anak.

Rumahnya tak lebih dari rumah liar yang bobrok yang berada di daerah Bist o Davvam.

Sementara wanita itu mengalami luka bakar parah dan dirawat di rumah sakit, anak-anak dan kerabatnya yang lain menjadi tunawisma.

Baca juga: Dicegah Ibunya Telepon Pacar, Gadis Ini Tewas Bakar Diri

Para pejabat provinsi yang mengunjungi wanita itu di rumah sakit pada Jumat (20/11/2020) memerintahkan penyelidikan terhadap kasus wanita tersebut yang telah viral dan mengguncang media sosial.

Kota pelabuhan Bandar Abbas berlokasi sangat strategis di pintu masuk Teluk Persia, menghadap ke Selat Hormoz dan menjadi pusat komersial penting di wilayah itu.

Akan tetapi, kawasan itu juga ditempati mereka yang dilanda kemiskinan. Adapun insiden wanita bakar diri setelah rumahnya digusur adalah yang pertama di provinsi tersebut.

Insiden itu juga membuktikan kemiskinan parah serta kehidupan yang sangat sulit juga ketidakpedulian pemerintah daerah terhadap penderitaan rakyatnya.

Sementara menurut pejabat daerah itu, penghuni rumah di kawasan kumuh itu telah diminta untuk pergi karena tanah itu milik pemerintah dan berada di wilayah banjir.

Baca juga: Kecewa Istrinya Lahirkan Anak Perempuan, Pria Ini Bakar Diri

Tetapi kerabat wanita tersebut mengklaim bahwa mereka telah meminta pemerintah kota untuk tidak melanjutkan rencana tersebut, sebab alasan mereka tinggal di rumah liar itu "karena kebutuhan, bukan pilihan".

Insiden itu telah menimbulkan kemarahan dan kemarahan yang meluas di seluruh Iran.

Samieh Rafiee, seorang anggota parlemen dari ibu kota Teheran, mengecam tindakan tersebut dan menyerukan 'amandemen Undang-undang yang ada' untuk mencegah insiden seperti itu di masa depan.

Ali Reza Zakhani, anggota parlemen dari kota Qom, menyebutnya sebagai "peristiwa pahit" dan contoh "perilaku diskriminatif" terhadap orang miskin.

Baca juga: Motornya Disita Polisi, Tukang Ojek Marah dan Tewas Bakar Diri Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com