Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2020, 14:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

KAMPALA, KOMPAS.com - Seorang tukang ojek di Uganda protes karena motornya disita dan dipalak polisi. Dia akhirnya putus asa dan tewas setelah membakar dirinya sendiri.

Insiden ini terjadi di kantor polisi ibu kota Uganda, Kampala.

Korban bernama Hussein Walugembe (29). Sepeda motornya disita pada Senin (29/6/2020) di Distrik Masaka, sekitar 135 kilometer (km) dari Kampala.

Baca juga: Pesan Makanan via Ojol, Tentara AS Dikirimi Pizza Berisi Pecahan Kaca

Dilansir dari BBC Jumat (3/7/2020) menurut keterangan polisi, Walugembe meminjamkan sepeda motornya ke seorang teman yang tertangkap sedang mengangkut penumpang pada Senin.

Boda boda (sebutan ojek pangkalan di Uganda), adalah salah satu sumber pendapatan bagi para pemuda pengangguran.

Namun selama wabah virus corona pengemudi boda boda Uganda dilarang membawa penumpang, dan hanya boleh mengantar barang.

Baca juga: Kreatif, Pria di Uganda Membuat Perisai Covid-19 untuk Sepeda Motor

Pengendara boda boda juga dibatasi jam operasionalnya dari pukul 6.30 pagi-17.00 waktu setempat.

Rekan-rekan sesama tukang ojek menceritakan, polisi memalak suap 40 dollar AS (Rp 581.000) ke Walugembe jika ingin sepeda motornya dikembalikan.

Walugembe dilaporkan sudah berkali-kali mendatangi kantor polisi untuk meminta motornya dilepas, bahkan sampai menginap di sana dan memberi makanan ke polisi.

Akan tetapi usahanya itu sia-sia dan akhirnya dia frustrasi.

Kemudian pada Kamis (2/7/2020) Walugembe mengunci dirinya di sebuah ruangan kantor polisi, dan membakar dirinya sendiri dengan sebotol bensin.

Petugas di kantor polisi langsung menyiramkan air untuk memadamkan api, tapi nyawa Walugembe tak tertolong.

Seorang polisi yang sedang bersamanya saat itu menderita luka ringan, dan beberapa berkas serta komputer ikut terbakar.

Baca juga: Kisah Sekte Akhir Zaman Uganda, Bakar Habis 700 Pengikutnya

Paul Kangave juru bicara kepolisian setempat mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk kasus bakar diri ini dan memeriksa perilaku di seluruh departemen polisi lalu lintas.

Dikutip dari BBC dia mengatakan, Unit Standar Profesional kepolisian akan memeriksa tuduhan bahwa polisi meminta uang suap setelah kendaraan disita karena melanggar aturan lockdown virus corona.

Seberapa parah wabah Covid-19 di Uganda?

Pemerintah Uganda sebenarnya sudah melonggarkan lockdown sejak Mei, tapi aturan baru ini tidak berlaku untuk boda boda.

Presiden Uganda Yoweri Museveni pada akhir Juni mengatakan, jika boda boda diizinkan mengangkut penumpang dikhawatirkan wabah ini akan kembali meluas.

Menurut data dari Worldometers, hingga Minggu (5/7/2020) Uganda mencatatkan total 927 kasus virus corona dengan 868 pasien sembuh dan tanpa korban meninggal.

Kasus-kasus corona di Uganda banyak terjadi di kalangan sopir truk jarak jauh dan orang-orang yang pernah berkontak dengan mereka.

Baca juga: Gempar Video Seks di Mobil PBB, Terkuak Skandal Lain di Haiti dan Afrika

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com