Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Ingin Jaringan Haqqani Dihapus dari Daftar Teroris AS

Kompas.com - 09/09/2021, 21:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber india.com

KABUL, KOMPAS.com - Taliban disebutkan ingin supaya Jaringan Haqqani dihapus dari daftar teroris AS, setelah mengumumkan pemerintahan.

Berdasarkan laporan CNN-News18, milisi mengeklaim daftar hitam AS itu merupakan pelanggaran dari Kesepakatan Doha.

Baca juga: China Janjikan Bantuan Rp 441,6 Miliar untuk Afghanistan di Bawah Pemerintahan Taliban

Sumber milisi menuturkan, Jaringan Haqqani merupakan bagian dari Emirat Afghanistan, nama resmi pemerintahan Taliban.

Mereka tak bisa menerima jika organisasi yang dipimpin Sirajuddin Haqqani tersebut masuk ke dalam daftar teroris AS.

Karena itu, milisi mengaku tak bisa menerimanya. Mereka juga menuntut Washington supaya membuka hubungan diplomatik dengan mereka.

Dilansir India.com Kamis (9/9/2021), awal pekan ini Taliban mengumumkan pemerintahan yang mereka klaim "inklusif".

Hanya saja, setidaknya lima pejabat tinggi yang ditunjuk ternyata berada dalam sanksi PBB. Taliban sendiri juga dalam hukuman AS.

Kepala juru bicara Zabihullah Mujahid dikutip TOLO News menegaskan, mereka takkan membiarkan intervensi asing.

"Kami takkan membiarkan siapa pun mengintervensi kami. Apa pun nama pemerintahannya adalah keputusan rakyat Afghanistan," tegasnya.

Menurut Taliban, pemerintahan yang mereka umumkan belum final, dan akan segera menetapkan posisi lainnya secepatnya.

Baca juga: Taliban Larang Wanita Terjun ke Olahraga, Alasannya Wajah dan Tubuhnya Terbuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com