MOSKWA, KOMPAS.com – Setelah menduduki Kabul pada 15 Agustus lalu, Taliban menyatakan pihaknya siap menjalin hubungan dengan berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS).
Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen kepada Sputnik News pada Selasa (7/9/2021).
Shaheen mengungkapkan, Taliban siap menjalin hubungan dengan Washington yang melayani kepentingan Afghanistan dan AS.
Baca juga: Joe Biden Yakin China Buat Pengaturan dengan Taliban
Selain itu, dia juga mengungkapkan kemungkinan keterlibatan AS dalam rekonstruksi negara itu.
“Dan jika mereka ingin berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan, mereka dipersilakan", kata Shaheen.
Selain itu, Shaheen menuturkan Taliban tetap ingin mempertahankan dialog dengan negara-negara tetangga Afghanistan.
Baca juga: Masuk DPO AS Paling Dicari, Sirajuddin Haqqani Jadi Menteri Dalam Negeri Afghanistan Era Taliban
Di sisi lain, Shaheen menegaskan bahwa Taliban tidak akan memiliki hubungan dengan Israel.
“Tentu saja, kami tidak akan memiliki hubungan dengan Israel. Kami ingin memiliki hubungan dengan negara lain, Israel tidak termasuk di antara negara-negara ini,” tutur Shaheen.
“Kami ingin memiliki hubungan dengan semua negara regional dan negara tetangga serta negara-negara Asia,” tambah Shaheen.
Sejak mayoritas pasukan asing meninggalkan Afghanistan, Taliban dengan cepat menduduki sejumlah wilayah negara tersebut.
Baca juga: Sosok Mullah Hasan Akhund, Pemimpin Sementara Afghanistan Era Taliban
Satu per satu, ibu kota provinsi di Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. Hingga pucaknya, kelompok tersebut menduduki Kabul pada 15 Agustus.
Pada 30 Agustus, Kementerian Pertahanan AS mengumumkan selesainya penarikan pasukan AS dari Afghanistan dan akhir dari misi 20 tahunnya.
Sejak saat itu, bandara di Kabul berada di bawah kendali penuh Taliban.
Setelah Taliban menduduki Afghanistan, komunitas internasional masih ragu-ragu untuk menjalin hubungan dengan Taliban sebagai pemerintahan baru di negara itu.
Baca juga: Tokoh Kunci Taliban dalam Kabinet Kerja Rezim Pemerintahan Baru Afghanistan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.