Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Yakin China Buat "Pengaturan" dengan Taliban

Kompas.com - 08/09/2021, 12:13 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden meyakini bahwa China akan mencoba membuat "pengaturan" dengan Taliban.

Pernyataan tersebut disampaikan Biden pada Selasa (7/9/2021) saat ditanya wartawan apakah dia khawatir China akan mendanai kelompok itu.

“China memiliki masalah nyata dengan Taliban. Jadi mereka akan mencoba membuat beberapa pengaturan dengan Taliban, saya yakin,” kata Biden sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Masuk DPO AS Paling Dicari, Sirajuddin Haqqani Jadi Menteri Dalam Negeri Afghanistan Era Taliban

“Seperti halnya Pakistan, seperti halnya Rusia, seperti halnya Iran. Mereka semua mencoba mencari tahu apa yang mereka lakukan sekarang,” sambung Biden.

Sebelumnya, AS dan negara-negara G7 sepat mengoordinasikan tanggapan mereka terhadap Taliban.

Washington bahkan memblokor akses Taliban ke aset Afghanistan yang sebagian besar dipegang oleh Federal Reserve New York.

Baca juga: Sosok Mullah Hasan Akhund, Pemimpin Sementara Afghanistan Era Taliban

Namun sejumlah ahli mengatakan, mayoritas pengaruh ekonomi yang menimpa Taliban saat ini akan hilang jika China, Rusia, atau negara lain memberikan dana kepada Taliban.

Sementara itu, pemegang presidensi G20 saat ini, Italia, mencoba untuk mengadakan pertemuan virtual di Afghanistan.

G20 merupakan kelompok negara G7 ditambah sejumlah negara lain termasuk China dan Rusia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi sempat melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada 29 Agustus.

Baca juga: Tokoh Kunci Taliban dalam Kabinet Kerja Rezim Pemerintahan Baru Afghanistan

Dalam pembicaraan tersebut, Wang Yi meminta komunitas internasional untuk terlibat dengan Taliban dan membimbing mereka secara positif.

China belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan sejak kelompok tersebut menduduki Kabul pada 15 Agustus.

Tetapi pada Juli, Wang Yi sempat menyambut delegasi Taliban yang dipimpin Mullah Baradar saat berkunjung ke China.

Pada Selasa, Taliban mengumumkan bahwa Mullah Baradar ditunjuk sebagai wakil perdana menteri interim Afghanistan.

Baca juga: Lebih dari 1.000 Orang Terjebak di Bandara Afghanistan Tak Dapat Izin Terbang dari Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com