Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Janjikan Bantuan Rp 441,6 Miliar untuk Afghanistan di Bawah Pemerintahan Taliban

Kompas.com - 09/09/2021, 20:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - China menjanjikan bantuan bernilai 200 juta yuan (Rp 441,6 miliar) untuk Afghanistan, termasuk pasokan makanan dan vaksin Covid-19.

Janji bantuan itu datang ketika Beijing mengatakan siap untuk menjaga komunikasi dengan Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban.

China juga mengatakan bahwa pembentukan pemerintah sementara baru adalah "langkah yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban" di Afghanistan, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (9/9/2021). 

Baca juga: AS Akui Masih Ada Beberapa Pesawat Evakuasi Ditahan di Afghanistan

Kabinet sementara Taliban diumumkan pekan lalu, dengan mendeklarasikan "Imarah Islam".

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa negaranya masih "jauh" untuk mengakui pemerintah Taliban. Sementara itu, China dengan cepat turun tangan.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengumumkan langkah-langkah bantuan untuk Afghanistan pada pertemuan pada Rabu (8/9/2021), dengan rekan-rekan dari beberapa tetangga Afghanistan, Pakistan, Iran, Tajikistan, Uzbekistan dan Turkmenistan.

Dia meminta negara-negara tersebut untuk bekerja sama dalam membantu Afghanistan, sementara China akan memberikan 3 juta dosis vaksin Covid-19.

Baca juga: PM Interim Afghanistan Minta Orang yang Bekerja dengan AS untuk Pulang

China juga secara vokal kritis tentang penarikan pasukan AS, dengan mengatakan mereka telah "menghancurkan" Afghanistan.

Seorang pejabat negara mengatakan AS telah menimbulkan "kerusakan serius pada rakyat Afghanistan dari hari pertama invasi (2001) hingga menit terakhir penarikan (2021)".

"Apa yang dilakukan AS di Afghanistan selama dua dekade terakhir adalah contoh buku teks yang menunjukkan kepada kita konsekuensi dari intervensi militer yang ceroboh dan upaya untuk memaksakan ideologi dan nilai sendiri pada orang lain," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Baca juga: Protes Pecah di Kabul, Taliban Kunci Perempuan Afghanistan di Ruang Bawah Tanah

Para pejabat Taliban telah menggambarkan China sebagai mitra paling penting Afghanistan, dan menggantungkan harapan terhadap investasi serta dukungan China untuk membangun kembali negaranya.

China telah melakukan upaya serius untuk menjalin hubungan baik dengan Taliban.

Bahkan sebelum Taliban mengambilalih Afghanistan, China mengundang perwakilan kelompok itu untuk melakukan pembicaraan pada Juli.

Beijing menawarkan dukungan ekonomi untuk Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban, tetapi juga menekankan bahwa negara itu tidak boleh digunakan sebagai titik pementasan bagi teroris.

Namun, Beijing telah sulit untuk "menjual" aliansi hati-hati ini ke beberapa kelompok masyarakat China yang ditolak oleh Taliban.

Baca juga: Mantan Presiden Afghanistan Kembali Minta Maaf Telah Tinggalkan Negaranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com