Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Tuding Pemimpin Perlawanan Afghanistan Ahmad Massoud Kabur ke Turki

Kompas.com - 07/09/2021, 10:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

KABUL, KOMPAS.com - Taliban menuding pemimpin perlawanan Afghanistan, Ahmad Massoud, sudah melarikan diri ke Turki.

Tudingan itu muncul setelah milisi mengumumkan telah menguasai Lembah Panjshir, markas Front Perlawanan Nasional (NRF).

Dalam video yang beredar, nampak milisi mengibarkan bendera di depan kantor gubernur provinsi Panjshir pada Senin (6/9/2021).

Baca juga: Taliban telah Berubah, Jadikan Media Sosial Alat Baru Propaganda Politik

Massoud dalam siaran audio nampaknya mulai mengakui kekalahan, dengan menyerukan supaya rakyat Afghanistan bersatu dan melawan.

Seruan itu ditanggapi juru bicara Taliban Tariq Ghazniwa yang mempertanyakan dari mana Ahmad Massoud mengunggahnya.

"Panjshir tidak punya internet. Jadi dari mana dia bisa mengunggahnya? Ahmad Massoud berada di Turki," kata Ghazniwa.

Ghazniwa menjelaskan, mereka sebenarnya sudah memberikan tenggat waktu kepada pasukan perlawanan untuk menyerah.

Tetapi karena NRF memberikan penolakan, maka Taliban menggempur Lembah Panjshir dengan senjata canggih yang mereka sita dari AS.

Jika tudingan Ghazniwa benar, maka kaburnya Massoud jelas memberikan pukulan telak bagi siapa pun yang hendak menentang Taliban.

Baca juga: Klaim Kuasai Lembah Panjshir, Taliban Kibarkan Bendera di Kantor Gubernur

Pada Minggu (5/9/2021), Massoud, lulusan King's College London dan Sandhurst di Inggris disebut masih berada di Lembah Panjshir.

Dia bersama dengan mantan wakil presiden Amrullah Saleh. Mereka dilaporkan sudah menawarkan kesepakatan damai yang kemudian ditolak.

Saksi mata mengungkapkan, hanya dalam selama milisi yang bersenjatakan peralatan militer milik AS dan pasukan Afghanistan menguasai delapan distrik.

Juru bicara milisi lainnya, Zabihullah Mujahid, meyakinkan warga Panjshir bahwa mereka tidak akan disakiti atau didiskriminasi.

"Kalian semua adalah saudara kami. Kita semua mempunyai tujuan yang sama, melayani negara," tegas Mujahid.

Jubir Front Perlawanan Nasional Ali Maisam menyatakan, tidak semua wilayah di Panjshir sudah diduduki lawan.

Baca juga: Taliban Paksa Eks Pasukan Keamanan Afghanistan Bergabung dengan Mereka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com