Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Rebut Lembah Panjshir, Jenderal Top Afghanistan Ikut Tewas

Kompas.com - 06/09/2021, 14:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PANJSHIR, KOMPAS.com - Taliban pada Senin (6/9/2021) mengumumkan telah merebut Lembah Panjshir, dan turut menewaskan seorang jenderal top Afghanistan.

Panjshir adalah kantong perlawanan terakhir Front Perlawanan Nasional (NRF), pasukan yang terdiri dari pejuang anti-Taliban dan mantan pasukan keamanan Afghanistan.

Dalam pertempuran mempertahankan dataran tinggi tersebut, seorang komandan militer terkemuka bernama Jenderal Abdul Wudod Zara tewas.

Baca juga: Taliban Klaim Rebut Panjshir, Basis Terakhir Pasukan Perlawanan

Kematiannya dikonfirmasi NRF pada Minggu (5/9/2021) di Twitter, sekaligus mengumumkan gugurnya juru bicara NRF, Fahim Dashty, yang juga jurnalis Afghanistan terkenal.

Taliban sempat kalah di Lembah Panjshir bulan lalu, tetapi selepas keluarnya pasukan Amerika Serikat (AS) mereka menyerang lagi dan kini menang.

"Dengan kemenangan ini, negara kami benar-benar keluar dari rawa perang," kata kepala juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dikutip dari AFP.

Foto yang diunggah di media sosial Taliban menunjukkan para anggotanya menduduki kantor gubernur provinsi Panjshir.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com