Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera LGBTQ di Kampus Virginia Dicuri Lagi, Diganti Bendera Konfederasi

Kompas.com - 13/08/2021, 10:18 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

RICHMOND, KOMPAS.com - Bendera kebanggaan pelangi simbol LGBTQ di pusat keagamaan universitas di Virginia, dilaporkan dicuri dan diganti dengan dua bendera Konfederasi.

“Hal ini terjadi lagi,” kata menteri kampus Bret Gresham, dilansir The Hill.

“Kekhawatiran nomor satu saya adalah para siswa. Saya ingin memastikan mereka merasa memiliki lingkungan yang aman untuk datang, untuk menghidupi iman mereka,” lanjutnya.

Baca juga: Akun Media Sosial Ditangguhkan, Kelompok LGBTQ China Hadapi Tekanan

Pencurian itu menandai ketiga kalinya dalam dua minggu bahwa simbol LGBTQ dicuri dari Wesley Center Virginia Tech

Tetapi kasus penggantian jadi yang pertama kalinya.

Gresham menambahkan bahwa mahasiswa LGBTQ komunitas kampus, merasa "terluka, sedih, dan takut."

Polisi Blacksburg menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah ini.

Sementara pihak universitas mengatakan dalam pernyataan di situsnya bahwa mereka "sangat menolak segala bentuk prasangka dan diskriminasi".

Mereka juga "mengutuk tindakan yang disengaja dan penuh kebencian".

Baca juga: Ingin Majukan Hak Kaum LGBTQ, Joe Biden Tunjuk Utusan Khusus

"Virginia Tech telah membuat kemajuan luar biasa selama beberapa tahun terakhir dalam membangun universitas yang lebih beragam dan inklusif," lanjut pernyataan itu.

"Keyakinan kami pada martabat dan nilai yang melekat pada setiap orang tidak pernah lebih kuat."

"Namun insiden seperti ini mengingatkan kita bahwa perjalanan menuju kesetaraan dan keadilan sosial, baik di komunitas kita atau orang lain di seluruh negeri akan panjang dan sulit diperjuangkan," tambahnya.

Baca juga: Hongaria Sahkan UU Anti LGBTQ, PM Belanda: Mereka Tak Punya Tempat di Uni Eropa

Pernyataan itu juga menegaskan bahwa kampus punya visi kesetaraan yang kuat.

Inilah yang membuat mereka merespons dengan cepat.

"Reaksi kuat dan cepat komunitas kita terhadap insiden ini memberi saya kepercayaan pada budaya kami, di mana kami sedang membangun dan komitmen bersama kami untuk mewujudkan visi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com