Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Tagar di China "Atlet Australia Memalukan" Setelah Merusak Kasur Kardus di Olympic Village Jepang

Kompas.com - 05/08/2021, 15:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Tagar "atlet Australia keluar secara memalukan dari Tokyo" mulai viral di media sosial China pada Rabu (4/8/2021), setelah mencuat berita sejumlah atlet Australia merusak kasur kardus di Olympic Village saat akan pulang.

Kepala tim Australia Ia Chesterman mengatakan, tidak ada tindakan disipliner yang diberikan kepada para atlet karena mereka telah meminta maaf, menurut laporan pada Selasa (3/8/2021).

Baca juga: POPULER GLOBAL: Atlet Australia Hancurkan Kasur Kardus Olympic Village Sebelum Pulang | Pevoli Brasil Pakai Masker Saat Laga

Dia menambahkan bahwa kerusakan itu "kecil" dan "bukan hal yang paling sulit untuk merusak tempat tidur kardus".

"Beberapa anak muda membuat kesalahan, mereka telah meninggalkan kamar dalam kondisi yang tidak dapat diterima," ujar Chesterman.

"Namun, kamarnya tidak sepenuhnya hancur," imbuhnya, seperti yang telah diberitakan Kompas.com pada Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Sejumlah Atlet Australia Menghancurkan Kasur Kardus di Olympic Village Sebelum Pulang

"Ini tidak hanya cerminan kualitas atlet, tetapi juga cerminan kualitas dan sikap negara," ujar salah satu netizen (warganet) di Sina Weibo, dilansir dari Global Times pada Rabu (4/8/2021).

"Terlepas dari kondisi yang ada di Olympic Village, para atlet harus menjaga sikap mereka. Ini bukan sikap atlet yang semestinya," lanjutnya.

Baca juga: Panitia Olimpiade Tokyo Bantah Kasur Kardus untuk Atlet Tak Bisa Dipakai untuk Seks

"Ini adalah orang-orang dari negara yang dibilang bebas dan demokrasi," sindir warganet China lainnya.

Tidak hanya warganet China yang mengkritik perilaku sejumlah oknum atlet Australia yang tidak pantas itu, tetapi warganet dari berbagai negara lainnya turut mengutuk mereka melalui Twitter.

"Di mana etika mereka? Mereka mendapatkan akomodasi dalam kondisi yang bersih dan seharusnya mereka (oknum atlet Australia) tidak membuatnya menjadi kandang babi," sindir warganet dari negara lainnya di Twitter.

Baca juga: Kisah Persahabatan di Olimpiade Tokyo, Atlet Inggris Rajutkan Kardigan untuk Peloncat Indah Malaysia

"Suruh mereka membayar ganti rugi kerusakan dan biaya kebersihan. Tagih mereka ketika tiba di rumah," komentar lainnya di Twitter.

 

Ada pula yang menyoroti pernyataan bos tim Australia itu yang mengatakan "Tidak ada tindakan disipliner yang diberikan kepada para atlet, karena mereka telah meminta maaf". 

Kemudian warganet itu berkata, "Mereka setidaknya harus membayar ganti rugi atas kerusakan," ucap warganet lain di Twitter BBC yang mengunggah berita tentang ulah sejumlah oknum dari atlet Australia di Olympic Village. 

Baca juga: Kronologi Atlet Belarus Dilindungi Jepang Saat Dipaksa Pulang dari Olimpiade Tokyo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com