KOMPAS.com - Burkina Faso adalah sebuah negara di Afrika Barat yang terkurung daratan alias landlocked.
Dahulu negara ini bernama Republik Volta Hulu, yang merupakan koloni Perancis. Presiden Thomas Sankara pun mengganti nama negara ini menjadi Burkina Faso.
"Burkina" dalam bahasa Mossi, berarti "orang terhormat" atau "orang jujur". Sementara "Faso" dalam bahasa Dioula, berarti "tanah air".
Sankara resmi mengganti nama negara yang berarti "Tanah Orang-Orang Terhormat" ini pada 4 Agustus 1984, jauh pasca-negara ini merdeka.
Baca juga: Unik! Kampus di Burkina Faso Terbuat dari Tanah Liat
Dilansir Wikipedia, sebelum merdeka, pada 1896, kerajaan Mossi dari Ouagadougou sempat menjadi protektorat Perancis.
Pada 1898, bagian utama dari kawasan yang kini menjadi Burkina, berhasil ditaklukkan. Lalu pada 1904, daerah-daerah itu bergabung dengan Afrika Timur Prancis, dalam koloni Senegal-Niger Hulu.
Penduduknya pun ikut serta dalam Perang Dunia I dalam batalion Infantri Senegal.
Pada1 Maret 1919, Edouard Hesling menjadi gubernur pertama di koloni Volta Hulu yang baru itu.
Koloni itu pun dibongkar pada 5 September 1932, dan daerahnya dibagi antara Pantai Gading, Mali, dan Niger.
Pada 4 September 1947, Volta Hulu diciptakan kembali dari perbatasannya pada 1932.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.