Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gertak Rusia dan China, AS Gelar Latihan Militer Terbesar dalam 40 Tahun

Kompas.com - 04/08/2021, 12:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NAPLES, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) memulai latihan angkatan laut dan amfibi besar-besaran pada Selasa (3/8/2021).

Latihan itu dianggap sebagai latihan yang terbesar dalam 40 tahun terakhir sebagaimana dilansir The Stars and Stripes.

Menurut para analis, latihan tersebut bertujuan untuk mengirim pesan ke Rusia dan China bahwa AS dapat menjawab agresi di berbagai bidang secara bersamaan.

Baca juga: Ancaman Kim Yo Jong jika Korsel Jadi Latihan Militer bersama AS

Latihan yang dinamakan Large Scale Exercise (LSE) 2021 tersebut juga dianggap sebagai kembalinya latihan era Perang Dingin pada 1980-an.

Armada Ke-6 Angkatan Laut AS mengumumkan, latihan tersebut menunjukkan tekad dan kemampuan baru Washington dalam menghadapi tantangan.

Latihan itu digelar saat militer AS memperbarui doktrin tempurnya dalam mempertahankan diri dari serangan terhadap sistem komunikasi dan jaringan logistiknya.

Wakil Kepala Staf Gabungan AS mengatakan, pada Oktober 2020, AS menggelar simulasi pertempuran melawan musuh kelas atas.

Baca juga: China-Rusia Gelar Latihan Militer Skala Besar, 10.000 Tentara Terlibat

Dalam simulasi tersebut, terungkap kerentanan sehingga mendorong “Negeri Paman Sam” untuk memperbarui doktrin tempurnya.

Angkatan Laut AS menuturkan, LSE 2021 bakal berlangsung hingga 16 Agustus dan akan mencakup unit di 17 zona waktu yang berbeda.

Komandan Armada ke-6 AS Laksamana Madya Gene Black berujar, LSE 2021 juga akan menguji para komandan pasukan di seluruh spektrum perang angkatan laut dari taktis hingga strategis.

“Mengintegrasikan Korps Marinir untuk menunjukkan kemampuan armada di seluruh dunia untuk melakukan operasi terkoordinasi dari laut terbuka ke pesisir,” kata Black.

Ketua JC Wylie of Maritime Strategy di US Naval War College, James R Holmes, mengatakan bahwa LSE berpotensi memberi peringatan kepada musuh.

Baca juga: Waspadai Pertempuran di Afghanistan, Tajikistan Gelar Latihan Militer Terbesar

Peringatan tersebut penegasan bahwa AS dapat secara bersamaan mengatasi tantangan di Laut Hitam, Laut Mediterania timur, Laut China Selatan, dan Laut China Timur.

Holmes menambahkan, LSE 2021 juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa pasukan Angkatan Laut dan Marinir AS dapat menangkal kendali musuh atas wilayah perairan.

Namun Holmes menggarisbawahi bahwa tidak jelas apakah Rusia atau China bakal menafsirkan latihan itu dengan sebagaimana penfasirannya.

The Stars and Stripes melaporkan, latihan tersebut akan diikuti oleh 36 kapal dan dan lebih dari 50 unit virtual.

Lima satuan dari Angkatan Laut AS dan tiga pasukan ekspedisi Korps Marinir AS juga akan dilibatkan dalam LSE 2021.

Baca juga: Latihan Militer, Rusia Kerahkan Tank ke Dekat Perbatasan Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com