Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Renang Australia Ini Berselebrasi Heboh, Relawan Olimpiade Tokyo Ketakutan

Kompas.com - 01/08/2021, 14:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang pelatih renang Australia membuat relawan di Olimpiade Tokyo ketakutan, karena dia berselebrasi secara heboh.

Dalam video yang viral, Dean Boxall kegirangan ketika salah satu anak asuhannya, Ariarne Titmus, meraih medali emas di nomor 400 meter gaya bebas.

Titmus mencatatkan waktu 3 menit 56,69 detik, unggul 0,67 detik dari jagoan Amerika Serikat (AS), Katie Ledecky.

Baca juga: An San, Pemanah Korea Selatan di Olimpiade Tokyo, Berjuang Lawan Seksisme Negaranya Sendiri

Begitu melihat Titmus menang, Boxall mencopot masker yang sudah melorot ke dagu dan berteriak-teriak gembira.

Mengepalkan tinjunya beberapa kali ke udara, Boxall memegang pembatas dan tiba-tiba menaikkan pinggulnya.

Dilansir World of Buzz, rekaman video menunjukkan relawan Olimpiade Tokyo yang berusaha menahannya sampai ketakutan.

Dikutip The Guardian, Titmus menuturkan bahwa Boxall, pelatih kelahiran Afrika Selatan itu tengah menjadi dirinya sendiri.

"Seperti itulah Dean. Dia sangat suka dan bergairah dengan pekerjaannya. Dia mungkin terksan heboh," jelas Titmus.

Berbicara kepada Channel 7, Boxall yang menukangi enam atlet renang Australia itu mengaku aksinya keluar begitu saja.

Baca juga: Atlet China Ini Dihujat Netizen Negaranya setelah Gagal di Olimpiade Tokyo

Boxall mengatakan, sikapnya begitu heboh sebagai akumulasi dari tekanan, perjuangan, dan kegembiraan selama melatih para perenang.

IOC memberikan peringatan

Hanya saja seperti diberitakan ABC, aksi Boxall tersebut membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) melontarkan peringatan.

Baca juga: Atlet Panahan Korea Selatan Ini Dibully karena Rambut, padahal Sumbang 3 Emas di Olimpiade Tokyo

Sebabnya Boxall berselebrasi sambil mencopot maskernya, di saat kasus Covid-19 tengah meningkat di tuan rumah Jepang.

Dalam pernyataannya, IOC menyadari jika atlet maupun ofisial tentu ingin merayakan pencapaian terbaik dalam karier mereka.

"Dalam rangka memastikan keselamatan pertandingan, peserta, dan warga Jepang, sangat penting jika semua orang mematuhi peraturan," tegas IOC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com