Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Australia Minta Bantuan Militer untuk Tertibkan Lockdown Covid-19

Kompas.com - 29/07/2021, 16:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

SYDNEY, KOMPAS.com - Polisi di kota terbesar Australia meminta banbantuan militer untuk menertibkan lockdown Covid-19 saat kasus di Sydney mencapai rekor baru pada Selasa (27/7/2021).

Komisaris Mick Fuller mengatakan polisi New South Wales meminta 300 personel Angkatan Pertahanan Australia dikerahkan untuk "meningkatkan operasionalnya".

Kota berpenduduk 5 juta orang itu memasuki pekan kelima dari lockdown yang akan berlangsung hingga akhir Agustus.

Baca juga: Sukses Tangani Covid-19 Varian Delta, Melbourne dan Adelaide Akan Cabut Lockdown

Perintah tinggal di rumah gagal untuk mengurangi penyebaran infeksi menjadi nol kasus, karena kepatuhan masyarakat tidak merata, seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis (29/7/2021).

Penduduk Sydney hanya diizinkan untuk meninggalkan rumahnya untuk hal penting, meliputi olahraga, bekerja, keperluan medis, dan berbelanja kebutuhan hidup, seperti makanan.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Jamur Hitam Mengganas di India | Singapura Lockdown Parsial Kedua

Namun, selama berminggu-minggu, taman dan pantai dipenuhi dengan penduduk Sydney yang minum kopi dan mengobrol dengan teman.

Polisi telah meningkatkan denda untuk pelanggaran pembatasan, dan Fuller mengatakan upaya tersebut akan ditingkatkan beberapa hari mendatang.

Baca juga: Polisi Australia Buru Ribuan Demonstran Anti-Lockdown

Pada akhir pekan lalu, ribuan orang berkumpul di pusat Sydney untuk melakukan demo melawan aturan Covid-19, dan mengancam adanya demo susulan.

Polisi telah meminta kekuasaan lebih untuk dapat menutup usaha yang tidak mematuhi aturan social distancing.

Pada Selasa (27/7/2021), Perdana Menteri Gladys Berejiklian memperingatkan bahwa "kemungkinan akan memburuk" lonjakan wabah Covid-19 yang dimulai pada pertengan Juni, ketika awak penerbangan internasional terinfeksi virus.

Baca juga: Walau Lockdown Lagi, Singapura Tetap Berencana Hidup bersama Covid-19

Pejabat mengumumkan bahwa 239 kasus baru Covid-19 di Sydney, sekarang mencapai total 2.810 kasus.

Dengan di bawah 14 persen populasi Australia yang divaksinasi, banyak ahli telah memperingatkan bahwa lockdown Sydney dapat berlangsung selama berbulan-bulan lagi.

Persediaan suntikan vaksin Pfizer-BioNTech yang rendah, dan ada skeptisisme yang meluas tentang suntikan AstraZeneca memperlambat peluncuran vaksin Covid-19.

Baca juga: Demo Massa Anti-lockdown Padati Sejumlah Kota di Australia Saat Kasus Covid-19 Melonjak Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com