PERRYVILLE, KOMPAS.com - Gempa Alaska berkekuatan magnitudo 8,2 pada Rabu (28/7/2021) malam waktu setempat berisiko memicu tsunami setinggi 30 cm.
Gempa bumi melanda 91 kilometer tenggara kota Perryville, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), dikutip dari AFP.
Gempa Alaska terjadi pada Rabu pukul 22.15 waktu setempat.
Baca juga: Alaska Dilanda Gempa Magnitudo 8,2, Memicu Peringatan Tsunami
Perryville adalah desa kecil sekitar 800 km dari Anchorage, kota terbesar di Alaska.
#BREAKING : 8.2 strong #earthquake rocks the coast of #alaska. #tsunami warning. This is the strngst #earthquake after 2018. Pray for the people of Alaska. Stay strong. Prayer???????? pic.twitter.com/qDLZwo1xu1
— cheikaba h (@CheikabaH) July 29, 2021
Pusat Peringatan Tsunami Nasional Pemerintah AS langsung mengeluarkan peringatan tsunami untuk Alaska selatan dan semenanjung Alaska setelah gempa.
Awalnya muncul peringatan gelombang berbahaya, tetapi sekitar dua jam kemudian diperbarui bahwa perkiraan ketinggian maksimum tsunami akan kurang dari 30 cm di atas permukaan air pasang.
Meski begitu, sirene peringatan tsunami tetap dibunyikan di seluruh Kodiak, pulau dengan populasi sekitar 6.000 orang di sepanjang garis pantai Alaska.
People evacuating from lower grounds in Seward, Alaska as Taunami warning sirens going off. #alaska #earthquake #Tsunami pic.twitter.com/dPJzyTOI2z
— Blue Waters Camping (@bluewaterscamp) July 29, 2021
Pusat peringatan mengatakan, potensi tsunami akan melanda Kodiak sekitar pukul 23.55 waktu setempat.
Akan tetapi, perkiraan waktu itu telah berlalu tanpa tsunami, menurut penyiar di stasiun radio lokal KMXT.
Baca juga: Diguncang Gempa 7,5 M, Pantai Selatan Alaska AS Terancam Tsunami
Video yang diunggah di media sosial oleh jurnalis dan penduduk Kodiak menunjukkan orang-orang yang menjauh dari pantai saat sirene peringatan berbunyi.
????#BREAKING: The 8.2 earthquake is the largest to strike the United States since 1965
Warning sirens are now blaring along the Alaskan coastline as waves approach.
— R A W S A L E R T S (@rawsalerts) July 29, 2021
The Tsunami Warning System is still calculating possible further risks to the Hawaiian Islands pic.twitter.com/rzzVI4txUD
Peringatan tsunami awalnya juga dikeluarkan untuk Hawaii yang berarti penduduk diminta menjauh dari pantai, tetapi dicabut sekitar dua jam kemudian.
Sebanyak lima gempa susulan tercatat dalam waktu 90 menit setelah gempa Alaska, yang terbesar dengan kekuatan magnitudo 6,2 menurut USGS.
Alaska adalah bagian dari Cincin Api Pasifik yang aktif secara seismik.
Negara bagian Amerika Serikat itu pernah dilanda gempa bermagnitudo 9,2 pada Maret 1964, terkuat yang pernah tercatat di Amerika Utara.
Gempa Alaska saat itu menghancurkan Anchorage dan menyebabkan tsunami yang menghantam Teluk Alaska, pantai barat AS, serta Hawaii.
Lebih dari 250 orang tewas akibat gempa dan tsunami tersebut.
Gempa Alaska berkekuatan magnitudo 7,5 juga sempat menimbulkan gelombang tsunami di pantai selatan pada Oktober 2020, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.
Baca juga: Tsunami Kecil Melanda Usai Gempa Alaska, Peringatan Bahaya Dicabut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.