KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 6,2 terjadi di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur dan sekitarnya pada Jumat (21/5/2021) pukul 19.09 WIB.
Gempa bumi terjadi di 57 km tenggara Blitar dan mencapai kedalaman 110 km.
Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Melalui laman resminya, BMKG menyarankan agar masyarakat hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.
Gempa bumi yang terjadi di Blitar tersebut juga diberitakan oleh beberapa media asing, berikut ini:
Baca juga: Babi Ajaib yang Selamat dari Gempa China 2008 Ini Dikabarkan Sekarat
Media yang berbasis di China mengabarkan terjadi gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang provinsi Jawa Timur di Indonesia pada Jumat (21/5/2021) pukul 19.09 waktu setempat.
Namun, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Pusat gempa terpantau berada di 57 km tenggara Kabupaten Blitar pada kedalaman 110 km, seperti yang dilansir dari Xinhua Net pada Jumat (21/5/2021).
Gempa dirasakan di Blitar, di Karangkates, Sawahan, Lumajang, Tulungagung, Malang dan Nganjuk, serta di Banyuwangi, Pasuruan, Ponorogo, dan Ngawi.
Guncangan juga dirasakan di beberapa daerah di Bali seperti Kuta, Denpasar, dan Gianyar, serta di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Gempa M 6,8 Guncang Jepang, Tidak Berisiko Tsunami
Media yang berbasis di Jerman ini melaporkan gempa berkekuatan 6,3 magnitudo melanda di dekat Blitar, Jawa Timur, Indonesia.
Gempa tersebut terekam pada Jumat (21/5/2021) pukul 19.09 waktu setempat, di kedalaman antara 123 km di bawah permukaan, seperti yang dilansir dari Volcano Discovery.
Gempa tersebut tercatat oleh European-Mediterranean Seismological Center (EMSC), badan seismologi pertama yang melaporkannya.
Baca juga: India Diguncang Gempa Bermagnitudo 6.0 Saat Berjuang Hadapi Covid-19
Layanan pemantauan Volcano Discovery mengidentifikasi laporan kedua dari Pusat Penelitian Jerman untuk Geosains (GFZ) yang mencantumkan gempa berkekuatan 5,7 magnitudo.
Berdasarkan data seismik awal, gempa tersebut kemungkinan besar dirasakan oleh banyak masyarakat di daerah episentrum.
Diperkirakan tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan, selain benda-benda yang jatuh dari rak, jendela pecah, dan sebagainya.
Di Sumberpucung terletak 64 km dari episentrum, Kepanjen 70 km, Blitar 72 km, Kedungwaru 87 km, Tulungagung 88 km, Malang 88 km, Batu 97 km, dan Singosari 98 km, diperkirakan dampak gempa terasa ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.