Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kota Jepang Dilanda Lonjakan Kasus Covid-19 Beberapa Hari Setelah Olimpiade Tokyo Dimulai

Kompas.com - 28/07/2021, 08:28 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

TOKYO, KOMPAS.com - Tokyo melaporkan tingginya jumlah kasus baru Covid-19 beberapa hari setelah Olimpiade Tokyo dimulai.

Ibu kota Jepang mengonfirmasi 2.848 kasus baru Covid-19 pada Selasa (27/7/2021), yang mana jumlah itu lebih tinggi dari rekor sebelumnya 2.520 kasus pada 7 Januari, dan menjadikan total kasus di Tokyo menjadi lebih dari 200.000 sejak pandemi dimulai pada 2020.

Baca juga: Kontak dengan Orang Positif Covid-19, Kontingen Italia Olimpiade Tokyo 2020 Dikarantina

Tokyo berada dalam keadaan darurat keempat, saat Olimpiade masih berlanjut hingga Paralimpiade dimulai pada akhir Agustus, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (27/7/2021).

Para ahli telah memperingatkan bahwa varian Delta yang lebih menular dapat menyebabkan lonjakan selama Olimpiade Tokyo, yang upacara pembukaannya berlangsung pada Jumat (23/7/2021).

Baca juga: 100 Atlet AS dalam Olimpiade Tokyo Belum Vaksin di Tengah Kekhawatiran Penyebaran Covid-19

Mereka mencatat bahwa kasus Covid-19 di antara orang yang lebih muda dan tidak divaksinasi meningkat taja  karena dorongan inokulasi Jepang menurun saat terjadi ketidakpastian pasokan.

Banyak kasus serius Covid-19 yang terjadi pada orang berusia 50-an tahun. Mereka sekarang mendominasi hampir 3.000 pasien rawat inap di Tokyo dan secara bertahap memenuhi tempat tidur rumah sakit yang tersedia.

Baca juga: Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Akhirnya Digelar di Tengah Pro-kontra

Andy Richardson, reporter Al Jazeera di Tokyo, melaporkan bahwa penyelenggara acara ingin memisahkan keterkaitan antara acara dan jumlah kasus Covid-19 yang melonjak di Jepang.

"Mereka mengatakan berada dalam apa yang terjadi di wilayah metropolitan tidak ada hubungannya dengan (pertandingan)," kata Richardson.

Baca juga: Seberapa Aman Olimpiade Tokyo dari Covid-19?

Kenji Shibuya, mantan Direktur Institut Kesehatan Kependudukan di King's College London, mengatakan, tidak mungkin untuk mengukur sejauh mana Olimpiade berkontribusi terhadap lonjakan tersebut, tetapi menyalahkan kejuaraan olahraga global itu sebagai salah satu kekuatan pendorong utama.

“Pemerintah telah mengirimkan sinyal bahwa orang-orang seharusnya tinggal di rumah, pada saat yang sama mereka merayakan Olimpiade. Ini adalah pesan yang sama sekali tidak konsisten,” kata Shibuya, yang sekarang menjalankan peluncuran vaksin Covid-19 di sebuah kota di Jepang utara.

Baca juga: Jelang Pembukaan Olimpiade Tokyo, Kasus Positif Covid-19 pada Atlet Bertambah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com