TOKYO, KOMPAS.com - Setelah penundaan selama setahun, Olimpiade Tokyo akhirnya berlangsung.
Dilansir Al Jazeera, ada sekitar 85.000 delegasi dari seluruh dunia, termasuk atlet, ofisial, dan reporter, yang berkumpul di sana.
Sampai saat ini, dunia masih dalam cengkraman pandemi coronavirus, dan kota tuan rumah Olimpiade dalam keadaan darurat keempat terkait virus.
Baca juga: Atlet Belanda Mundur, Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Olimpiade Tembus 100
Sebagian besar publik Jepang yang tidak divaksinasi, khawatir Olimpiade Musim Panas dapat berubah menjadi acara penyebar super dan membanjiri negara yang sudah tegang.
Menambah kekhawatiran itu, kasus harian di Tokyo saat ini berada pada level tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Setidaknya, 91 orang yang terakreditasi untuk Olimpiade kini dinyatakan positif Covid-19.
Penentangan publik terhadap Olimpiade begitu sengit, sehingga sponsor utama perusahaan yakni Toyota, telah menarik iklan bertema Olimpiade dari televisi Jepang.
Sementara semakin banyak politisi dan pemimpin bisnis yang menghindari upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas.
Bahkan Kaisar Naruhito dikatakan mempertimbangkan untuk menghilangkan kata "merayakan", ketika dia secara resmi menyatakan turnamen olahraga dibuka pada Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Para Atlet Pengungsi Ikuti Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
Sementara itu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menegaskan bahwa Olimpiade, di mana hampir semua penonton, lokal dan asing, akan "aman dan terjamin".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.