WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan dukungannya untuk pemerintah Afghanistan.
Biden mengatakan hal tersebut pada Jumat (23/7/2021) selama panggilan telepon dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
Penegasan Biden tersebut disampaikan Gedung Putih dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir DW.
Baca juga: Taliban: Tidak Ingin Monopoli Afghanistan, Hanya Presiden Ashraf Ghani Harus Dicopot
Gedung Putih melaporkan, Biden mengatakan bahwa pemerintahannya akan terus memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kepada rakyat Afghanistan.
Bantuan tersebut disalurkan bersamaan dengan bantuan keuangan untuk pasukan keamanan Afghanistan.
Biden dan Ghani juga dilaporkan mengkritik serangan Taliban yang sedang berlangsung secara masif di negara itu.
Baca juga: Afghanistan Bantah Taliban Kuasai 90 Persen Perbatasan Negara
"Presiden Biden dan Presiden Ghani sepakat bahwa serangan Taliban saat ini bertentangan langsung dengan klaim gerakan itu untuk mendukung penyelesaian konflik yang dirundingkan," kata Gedung Putih.
Sejak pasukan AS dan sekutunya ditarik dari Afghanistan, Taliban melancarkan serangan kilat dan menduduki banyak wilayah di negara tersebut.
Pada Jumat, Afghanistan juga menyuarakan keprihatinannya bahwa angkatan udaranya masih tidak cukup untuk menghadapi serangan tersebut.
Baca juga: Penerjemah Afghanistan untuk Pasukan AS Ini Dipenggal Taliban
Selain itu, pemerintahan Biden pada Jumat mengesahkan bantuan hingga 100 juta dollar AS (Rp 1,4 triliun) untuk membantu para migran di Afghanistan.
Saat ini, AS tengah mengevakuasi beberapa warga Afghanistan ke luar negeri karena mereka bekerja dengan pemerintah AS dan menghadapi bahaya karena kerja sama mereka.
Orang-orang Afghanistan ini menerima visa imigrasi khusus untuk tinggal di AS.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS juga mengkritik serangan Taliban terhadap para penerjemah dari Afghanistan serta mengutuk kelompok tersebut atas penghancuran infrastruktur vital.
Baca juga: Di Tengah Penarikan, AS Masih Bantu Afghanistan Lawan Taliban dengan Serangan Udara
Meskipun AS mendukung pemerintah Ghani, Taliban mengatakan kepada Associated Press pada Jumat bahwa pemimpin Afghanistan tersebut harus mundur jika menginginkan perdamaian abadi di negara itu.
Kelompok itu mengatakan, pihaknya hanya akan menghentikan serangannya jika Ghani mundur dan pemerintahan yang baru didirikan.
"Saya ingin memperjelas bahwa kami tidak percaya pada monopoli kekuasaan karena pemerintah mana pun yang (berusaha) untuk memonopoli kekuasaan di masa lalu, bukanlah pemerintah yang berhasil," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen.
"Jadi, kami tidak ingin mengulangi formula yang sama," imbuh Suhail.
Baca juga: Waspadai Pertempuran di Afghanistan, Tajikistan Gelar Latihan Militer Terbesar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.