Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Junta Chad: Kelompok Pemberontak Terus Melawan

Kompas.com - 21/07/2021, 05:54 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

N'DJAMENA, KOMPAS.com – Pemimpin junta Chad Mahamat Idriss Deby menyatakam, pemberontak di sana masih terus memberikan perlawanan setelah membunuh ayahnya, Idriss Deby Itno.

"Musuh Chad belum meletakkan senjata mereka,” kata Mahamat sebagaimana dilansir AFP.

“Mereka bertindak setiap hari untuk mengacaukan institusi kami dan memperlambat langkah kami menuju kemajuan dan pembangunan," sambung Mahamat.

Baca juga: Presiden Chad Terbunuh di Medan Perang, Oposisi Minta Bantuan Warga Sipil dan Dunia

Mahamat mengepalai dewan militer transisi (CMT) berisi para jenderal yang membubarkan parlemen dan mencabut konstitusi Chad.

Ayah Mahamat, yang memerintah selama 30 tahun, meninggal karena luka yang dideritanya saat melawan pemberontak yang tergabung dalam kelompok FACT.

Idriss Deby meninggal di tangan FACT pada 20 April 2021 dan militer Chad mengumumkan bahwa pemerintah terpilih dan Majelis Nasional dibubarkan.

Baca juga: Presiden Chad Tewas Saat Perang, Anaknya Naik Memimpin Negara

Militer menambahkan, CMT yang dipimpin oleh Mahamat akan memimpin negara tersebut selama 18 bulan.

Pemberontak menyerang dari negara tetangga Chad, Libya, menuju ibu kota N'Djamena pada 11 April.

Setelah kematian Idriss Deby, militer Chad mengeklaim pada awal Mei bahwa mereka telah "memukul" pasukan pemberontak.

Baca juga: Presiden Chad Tewas Saat Perang Lawan Pemberontak

Mahamat mengatakan pada Selasa bahwa semuanya harsus menunjukkan kepada pemberontak arti sebuah kemerdekaan dan kedaulatan.

Sebelumnya, dia menuduh kelompok pemberontak itu sebagai tentara bayaran yang dilatih oleh "pasukan asing".

Di sisi lain, Togo juga berupaya memediasi antara Chad dengan sejumlah kelompok pemberontak. Namun upaya tersebut sejauh ini belum membuahkan hasil.

Baca juga: Dalam Sehari, Arab Saudi Cegat 17 Drone Bersenjata Pemberontak Houthi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com