Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Akan Berhenti Gunakan Vaksin Sinovac Setelah Stoknya Habis

Kompas.com - 16/07/2021, 06:13 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan bahwa negaranya akan berhenti memberikan vaksin Sinovac setelah stoknya habis.

Kementerian tersebut berdalih, pihaknya kini memiliki jumlah vaksin Covid-19 lain yang cukup untuk program vaksinasinya.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba pada Kamis (15/7/2021), sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: WHO: Mencampur Vaksin Covid-19 Berbeda Tidak Dapat Diputuskan oleh Individu

Adham mengatakan, program vaksinasi di Malaysia nantinya menggunakan vaksin berbasis mRNA, seperti Pfizer-BioNTech.

“Negeri Jiran” rupanya telah mengamankan sekitar 45 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech, cukup untuk memvaksinasi 70 persen populasinya.

Sementara itu, pasokan vaksin Sinovac di Malaysia kini tinggal 16 juta dosis, sebagaimana dilansir Reuters.

“Sekitar setengah dari 16 juta sudah didistribusikan, jadi sisanya akan digunakan sebagai dosis kedua,” kata Adham.

Baca juga: Tak Cuma Kirim Vaksin Covid-19, Pfizer Pertimbangkan Transfer Teknologi ke Vietnam

"Bagi yang belum divaksinasi, mereka akan menerima vaksin Pfizer,” imbuh Adham.

Vaksin-vaksin lain yang disetujui penggunaannya di Malaysia yakni vaksin AstraZeneca, CanSino, dan Johnson & Johnson.

Malaysia segera mengumumkan keputusannya mengenai apakah mereka akan menambahkan vaksin Sinopharm sebagai vaksin yang disetujui.

Malaysia mencatatkan 880.782 kasus Covid-19 dan 6.613 kematian akibat virus corona sejak pandemi dimulai.

Baca juga: J&J dan AstraZeneca Selidiki Kemungkinan Modifikasi Vaksin Covid-19 Terkait Pembekuan Darah

Di sisi lain, negara tersebut juga menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terbesar.

Sekitar 26 persen dari 32 juta penduduknya sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Sementara itu, pekan ini Thailand mengatakan akan menggunakan vaksin AstraZeneca sebagai dosis kedua bagi mereka yang sudah menerima suntikan vaksin Sinovac dosis pertama.

Sedangkan Indonesia sedang mempertimbangkan suntikan booster bagi mereka yang menerima dua dosis vaksin Sinovac.

Baca juga: Berkat Uji Klinis Vaksin, Kota di Brasil Ini Mendekati Kehidupan Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com