TEL AVIV, KOMPAS.com – Uni Emirat Arab (UEA) menjadi negara Teluk Arab pertama yang membuka kedutaan di Israel.
UEA pada Rabu (14/7/2021) meresmikan kedutaannya di Tel Aviv, Israel, sebagaimana dilansir Reuters.
Di bawah "Kesepakatan Abraham" yang dibuat oleh mantan Presiden AS Donald Trump, UEA sepakat menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel tahun lalu.
Baca juga: Israel Tawarkan Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19 Pfizer kepada Orang Dewasa Berisiko
Setelah itu, Bahrain menyusul langkah UEA. Tak berselang lama, Sudan dan Maroko juga ikut-ikutan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
Kedutaan UEA di Israel terletak di Gedung Bursa Efek Tel Aviv. Peresmian tersebut menyusul pembukaan kedutaan besar Israel di UEA bulan lalu.
"Sejak normalisasi hubungan, kami melihat untuk pertama kalinya diskusi tentang peluang perdagangan dan investasi," kata Duta Besar UEA untuk Israel Mohamed Al Khaja.
Baca juga: Netanyahu Akhirnya Keluar dari Kediaman PM Israel Setelah Nyaris Sebulan Dicopot
"Kami menandatangani perjanjian besar di berbagai bidang termasuk ekonomi, perjalanan udara, teknologi, dan budaya,” sambung Al Khaja.
Presiden Israel Isaac Herzog menyebut pembukaan kedutaan UEA di wilayahnya sebagai tonggak penting menuju masa depan.
“Melihat bendera Emirat berkibar dengan bangga di Tel Aviv mungkin tampak seperti mimpi yang dibuat-buat sekitar setahun yang lalu,” kata Herzog.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid meresmikan kedutaan sementara di Abu Dhabi dan konsulat di Dubai.
Baca juga: Pasukan Israel Tembaki Warga Palestina, Ratusan Terluka di Tepi Barat
Lapid mengatakan, perdagangan kedua negara sejak normalisasi hubungan diplomatik telah melampaui 675 juta dollar AS dan dia mengharapkan lebih banyak kesepakatan.
Di sisi lain, normalisasi hubungan diplomatik antara UEA dengan Israel disesalkan oleh Palestina.
Sementara UEA mengatakan, perjanjian yang ditengahi AS tahun lalu pada akhirnya akan menguntungkan Palestina.
Baca juga: Kisruh Perebutan Tanah Palestina oleh Pemukim Ilegal Israel, Bisakah Berakhir?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.